Lan Hao Lin

Seven (7)

Setelah selesai dengan aksinya. Ia membaringkan tubuhnya dan ikut tidur dengan posisi kepalanya menceruk ke leher dan tubuh nya memeluk Lan Haolin. Lan Haolin pun membalas pelukannya. Ia baru kali ini tertidur pulas dan nyaman untuk waktu yang sangat lama.

"You are mine. Xiao Lin"

(O_O)

Paginya saat terbangun, Lan Haolin merasa aneh sebab Lan Meimei tidak ada di sampingnya. Mungkin Qing Fei yang memindahkannya. Pikir Lan Haolin.

"Qing Fei, aku ingin cuci muka".

Setelah cuci muka, ia pun melihat wajahnya di cermin. Hmm sepertinya aku tidak usah menggunakan Watermoon Mirror untuk saat ini agar Riu Wang yang menyebalkan itu tidak mengenaliku. Ucapnya dalam hati.

" Qing Fei, saya ingin mandi, siapkan cermin besar dan juga peralatan masker".

Setelah selesai mandi, Lan Haolin memakai baju nya sendiri karna ia tidak suka tubuh nya dilihat orang lain.

"Hah!!! Apa ini merah-merah? Mengapa ada di leherku dan juga dada ku? Apakah ada serangga? Tapi kan biasanya di bersihkan. Ah biarlah, toh palingan itu semut".

Setelah maskeran Lan Haolin langsung keluar tanpa menutupi kissmark  di lehernya.

-------------------

"Gawat nona!! Gawat!!.. Hahh hahh hahh".

Rong Cai terengah engah. Ping Ruo yang melihatnya seperti itu langsung bertanya

" Apa yang terjadi? Kenapa kamu lari-lari seperti itu!? "

"Jawab nona. Barusan pengurus Cang dari Rou Hall datang dan mencari nona. Ia bilang Rou Hall terbakar habis, semuanya tak bersisa. Namun yang lebih aneh adalah bahwa uang dan tanaman obat yang berharga menghilang tanpa jejak. Seluruh Rou Hall sudah hancur nona!! ".

" APA!!! ". Ping Ruo langsung berdiri tegap. " Apa yang kau katakan Rong Cai! "

"Rou Hall terbakar nona! Terbakar!!"

Ping Ruo yang mendengarnya langsung lemas, shock dan tak percaya. Toko obat Rou Hall adalah satu-satunya sumber keuangan miliknya. Namun kini sudah ludes dimakan api.

"Bajingan mana yang berani! Ayo cepat kita pergi ke  Rou Hall dan panggil kakakku kesini! Cepat! ".

Sesampainya Ping Ruo di Rou Hall, ia langsung menanyai pengurus Toko tentang apa yang terjadi.

" Pengurus Cang! Apa yang terjadi! Mengapa semuanya habis tak bersisa! Siapa yang melakukannya?!".

"Ampun nona. Saya pagi-pagi datang untuk melihat tanaman obat yang habis dan akan mencatatnya untuk membelinya kembali. Tetapi sampai disini semuanya sudah seperti ini nona. Para penjaga pun mencari pelakunya namun tak ada petunjuk. Dan setelah di telusuri, uang dari penyimpanan dan Tanaman obat berharga semuanya hilang , bukan terbakar tapi dicuri nona! Kita harus melaporkannya ke Hakim Daerah untuk di selidiki nona! "

Ping Ruo langsung menangis , air matanya tercampur dengan amarah yang menguasai!

Berita kebakaran Rou Hall langsung menjadi topik panas ibukota. Bahkan beberapa orang memberikan spekulasi tersendiri tentang pelaku penyebab kebakaran Rou Hall.