Ya, tadi Wang Mimi menyuruh salah satu pelayannya untuk menghadap orang dalam toko bahwa putri Jendral Wang ingin membeli pakaian namun dia sedang sakit jadi tidak bisa menunggu lama ditempat panas. Tetapi sampai sekarang pelayan itu belum kembali.
Happy Reading!!
Jangan lupa 🌟 nyaa!!
Mudahan ga banyak typo 🙂
.
.
.
.
.Hari perjamuan telah tiba, kini Wang Mimi telah rapi dengan setelan hanfu berwarna biru muda dan perhiasan di kepalanya yang tak terhitung berapa jumlah nya.
Bayangkan saja hanya untuk perjamuan sederhana dia berdandan seperti seorang ratu. Jangan lupakan sikapnya yang anggun tapi terkesan dibuat-buat itu.
Walaupun kemarin dia tidak mendapatkan hanfu yang diinginkannya, tetapi setidaknya banyak hanfu bagus lainnya. Sangat kesal jika dia mengingat ketika tidak mendapatkan hanfu cantik itu. Wang Mimi memarahi seluruh pelayannya ketika sudah sampai di rumah.
Berbanding terbalik dengan Lan Haolin. Dia hanya mengenakan hanfu sederhana berwarna putih susu. Bahkan hiasan di kepalanya hanya jepit rambut sederhana. Tampilannya yang anggun, bermartabat, dan sedikit dingin mencerminkan aura seorang pemimpin. Keanggunannya sangat alami dan tidak dibuat-buat. Walaupun tampilannya sederhana, tetapi entah mengapaetika Lan Haolin yang mengenakannya akan terasa lebih mewah
"Huhh bagaimana bisa ada seseorang yang ingin menghadiri perjamuan tetapi gayanya begitu lusuh" Ucap Wang Mimi menyindir Lan Haolin yang baru saja tiba bersama Qing Fei.
Para pelayan yang berada disekitarpun tak luput menertawakan Lan Haolin meskipun dengan suara yang kecil.
Lan Haolin tak menanggapi. Dia sedang tidak mood beradu mulut dengan ondel-ondel dihadapannya.
Yah siapapun orang waras akan menilainya seperti itu. Bagaimana tidak? Hanya untuk perjamuan sederhana dia memakai riasan yang tebal, pakian ketat, sangat menjijikkan layaknya wanita bayaran.
Jika Wang Mimi tahu apa yang dipikirkan Lan Haolin mungkin saja dirinya kini tengah mengamuk bak orang yang tidak waras.
Wang Mimi berdecak kesal. Sindirannya tak terpengaruh oleh Lan Haolin.
"Yah padahal niatku baik untuk memberitahu seseorang agar tidak mempermalukan dirinya sendiri, tetapi dianggap angin lalu" Dia pun menggelengkan kepalanya serta memasang tampang sedih yang kentara sekali palsunya.
Ada kesenangan tersendiri ketika dirinya mencemooh saudaranya ini.
Ada bagusnya juga si jalang berpakaian seperti itu, dengan begitu dia tidak akan menarik perhatian Pangeran manapun. Batin Wang Mimi.
Jendral Wang yang melihat itu mendengus kesal. Disuruhnya kedua putrinya itu masuk ke dalam kereta kuda dan segera berangkat sebelum terlambat.
Wang Junji kebetulan ada rapat tahunan yang harus dibahas dengan Kaisar di Istana sehingga mereka akan berangkat bersama-sama.
Selama perjalanan pun Wang Mimi tak henti-hentinya mengejek dan menyindir Lan Haolin dengan perkataan pedasnya itu seolah mulutnya terlatih sedari lama. Tetapi yang diejek bersikap acuh tak acuh, dia hanya berbicara ketika Wang Junji bertanya satu dua hal. Tentu hal itu menyulut emosi Wang Mimi.
Dasar sialan, lihat saja kau nanti!! Hardiknya di dalam hati.
"Aku tidak bisa mengantar kalian ke dalam karena ada urusan, ingat jangan membuat malu!" Makna ucapan Wang Junji dengan jelas menyindir keras Lan Haolin.
Wang Mimi yang mendengar sindiran ayahnya itupun menyeringai senang.
"Baik Ayah/baik" Ucap dua saudara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lan Hao Lin
Ficção Histórica[BUKAN TERJEMAHAN] Cerita ini bergenre Romance-Time Travel. Jika suka silahkan mampir kalau bisa sekalian follow authornya:) Saya membuat cerita ini murni hanya untuk menghilangkan kegabutan di waktu kosong saya. Mohon dimengerti jika saya jarang U...