Thirty One (31)

3.6K 535 20
                                    

Happy Reading !

Yuk support author caranya gampang banget tinggal pencet tombol bintang aja udh bikin author semangat!!!
.
.
.
.
.

Lan Haolin tersadar. "Ini..."

Matanya melotot tanpa bisa dicegah. Astaga dia melupakan sesuatu yang begitu penting!

Watermoon Mirror, kulit topeng manusia palsu yang dibuatnya ketika ia naik pangkat Alkimia-nya. Saat itu Ayah angkatnya menyarankan agar dia merubah tampilannya guna mencegah musuh mengetahui wajah aslinya. Selain itu wajah asli Lan Haolin akan membuat para pria saling berkelahi memperebutkan dirinya, dia bukannya narsis, tapi itu faktanya.

Pernah ketika dia beranjak usia 16 tahun, seorang pria pernah melihat wajah aslinya --tanpa disengaja-- dan pria tersebut membuat rumor bahwa ada sesosok Dewi cantik di pedalaman hutan, orang-orang yang termakan berita langsung mendatangi pedalaman hutan yang dimaksud, berbondong-bondong mencari sang Dewi hingga bertaruhan dan bertengkar memperebutkan sosok Dewi itu yang tak lain tak bukan adalah dirinya, Lan Haolin.

Hal itu membuatnya sedikit stress dan menyayangkan nyawa yang telah tiada karena wajahnya. Makanya dia menuruti saran Ayah angkatnya itu dan memakai Watermoon Mirror guna mencegah hal-hal dimasa lalu terulang kembali.

Walaupun terdengar bagus dalam menyamarkan wajah, tetapi Watermoon Mirror ini tidak bisa terkena cairan dalam bentuk apapun. Jika terkena cairan maka Watermoon Mirror akan mengelupas secara perlahan-lahan.

"Topeng kulit?" Tanya Riu Wang tapi lebih seperti pernyataan.

"Ehm ya itu--"

"Apa maksudnya? Adakah yang bisa dijelaskan padaku?" Entah dari mana ketakutan itu berasal, yang jelas Lan Haolin merasa terintimidasi apalagi saat ini kekuatan nya disegel makin-makin dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Lan Haolin menghela nafas sebentar guna meredam kan emosinya sejenak.

"Itu Watermoon Mirror, topeng kulit manusia yang aku buat ketika aku naik pangkat. Ayah angkatku yang menyarankan untuk membuatnya" Tukasnya.

"Ayah angkat?"

"Iya"

"Adalagi yang harus kamu katakan, Xiao Lin?"

Lan Haolin mendengus, Riu Wang seperti cenayang, bisa tahu isi kepalanya.

"Aku menggunakan nya untuk mencegah perkelahian para pria. Ayah angkat bilang wajahku bisa membuat kekacauan besar dan ternyata benar. Ya sudah aku pakai saja itu"

Wang Mimi rubah busuk itu. Sial aku benar-benar ceroboh tadi. Ingatkan dia untuk membalas ini! Rutuknya pada diri sendiri.

Kini giliran Riu Wang yang menghela nafas. Ada benarnya juga, diapun berpendapat demikian. Wajah ini bisa menghancurkan satu negara.

Riu Wang bertanya pada Lan Haolin apakah ada yang sakit pada tubuhnya atau tidak. Dan dijawab dia tidak apa-apa, hanya sedikit shock akibat Riu Wang membawanya pergi menggunakan teknik bayangan.

"Karena Kamu sudah membuat Aku khawatir Kamu harus memberikan kompensasi"

"Apa? Aku kan tid--"

Lan Hao LinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang