Divisi terakhir adalah manajemen, dimana isi anggota nya memilki bakat memasarkan barang atau produk yang telah Lan Haolin rancang, Lan Haolin membuka 3 bisnis, pertama Rumah bordil 'Dewi Bunga', yang kedua Toko pakaian 'Meishop', dan yang ketiga Toko senjata. Divisi ini tidak ada ketuanya, Lan Haolin hanya perlu memerintah manajer masing-masing Toko untuk mengelola bisnisnya.
(O_O)
Para prajurit HD sedang berdiskusi apakah mereka harus membawa mayat tersebut atau tidak.
Diskusi belum berhenti, tetapi mereka mendengar suara mengerang seperti ada seseorang yang akan sadar.
"Hei lihat ada yang masih hidup! " Tunjuk salah satu Prajurit HD ke arah semak-semak.
"Karena masih ada satu orang yang selamat, bawa ia kepada Miss untuk di introgasi, sisanya tetap mencari Nona muda". Perintah Qing Chuan yang langsung di sanggupi mereka.
-----
Lan Haolin meneliti pria tampan dihadapannya. Mulai dari atas hingga ke bawah, menelusuri satu persatu apakah pria tampan dihadapannya ini bagian dari musuhnya atau bukan.
"Sebenarnya siapa Anda? ". Dengan mata memicing , serta tatapan yang tajam dari Lan Haolin tidak membuat Riu Wang ketakutan atau terintimidasi, bahkan ia merasa wajah Lan Haolin begitu lucu dan imut ketika sedang meneliti tubuh Riu Wang.
Apakah jatuh cinta selalu seperti ini? Apapun yang dilakukan oleh wanitanya akan terasa imut dan lucu disaat yang bersamaan. Ia jadi mudah tersenyum.
Lan Haolin yang memperhatikan bahwa pria di depannya tidak terintimidasi oleh tatapannya justru malah tersenyum pun mengernyit heran. Hell! Apakah orang ini gila? Sayang sekali wajah tampannya itu?! Jika ini di dunia modern akan saya jadikan pundi-pundi uang hanya dengan mengandalkan wajahnya><.
Lamunan Lan Haolin tentang memanfaatkan wajah Riu Wang sedikit terganggu oleh jentikkan jari Riu Wang. "Perkenalkan nama saya Riu Yi, saya Pangeran kedua Kekaisaran Tianwu. Orang-orang lebih mengenal saya sebagai Riu Wang".
Lan Haolin hanya mengangguk tanpa memperkenalkan dirinya sendiri. Sebab ia malas~ nanti juga akan tahu sendiri pikirnya.
Sebenarnya Riu Wang sedikit geli dengan tingkah angkuh Lan Haolin. Ia bahkan tidak memperkenalkan diri. Tapi tidak apa-apa, toh cepat atau lambat ia akan tahu.
"Apakah saya bisa mengganti baju dulu? Seperti yang Anda lihat nona manis, baju saya robek dan luka saya belum di obati". Lan Haolin meringis menyadari kebodohannya. Hanya karna melihat ketampanan pria ini, ia jadi melupakan keadaan sekitarnya.
"Pelayan, siapkan kamar dan baju ganti untuk Riu Wang. Saya ingin melihat Mei'er". Saat hendak beranjak pergi, tiba-tiba tangannya ditarik oleh Riu Wang, yang menyebabkan wajah Lan Haolin bersitatap dengan dada bidang Riu Wang yang berotot. Tanganya bahkan menyentuh otot Riu Wang.
Sial dadanya penuh otot oh my god!
Lan Haolin menengadahkan tatapannya , melihat langsung wajah Riu Wang, sang pria tampan tersebut dari dekat. Ia terpesona, (cewek mana sih yang ga terpesona oleh lelaki tampan wkkw). Jiwa fangirl nya yang sudah redup sejak kedatangannya ke dunia ini tetiba naik dan muncul, merasakan ingin teriak-teriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lan Hao Lin
Historical Fiction[BUKAN TERJEMAHAN] Cerita ini bergenre Romance-Time Travel. Jika suka silahkan mampir kalau bisa sekalian follow authornya:) Saya membuat cerita ini murni hanya untuk menghilangkan kegabutan di waktu kosong saya. Mohon dimengerti jika saya jarang U...