Huft nanti malam aku harus menuntaskannya dengan Hao Zi. Batin Guan Ye
Happy reading
Oh ya mulai dari chap ini dst, aku bakalan lebih suka pake Kerajaan di beberapa kalimat. Agak lebih enak aja di bacanya. Jangan bingung ya. Sebenarnya sama aja Kekaisaran sama Kerajaan. Sama-sama punya istana wkkwk.
.
.
.
.
.Tenggelamnya sang surya membuat hari menjadi gelap gulita. Hawa dingin yang mencekat membuat orang-orang lebih nyaman berbaring di rumah masing-masing. Malam memang menjadi pelampiasan kepenatan akibat dari aktivitas manusia, hewan dan makhluk hidup lain selama siang hari.
Yang mereka butuhkan adalah istirahat untuk menyambut esok hari dengan tubuh dan pikiran yang lebih baik. Tetapi tidak untuk beberapa orang pada malam ini.
Di penjara yang gelap, becek, pengap dan menjijikan itu terdapat dua laki-laki yang tengah berbincang di dalam sebuah sel. Terlihat jika salah satunya berdiri dan acuh dan satunya lagi terdampar duduk di tanah yang lembab itu dengan keadaan mengenaskan.
Selama di penjara, hidupnya tak lebih baik dari hidup di neraka. Disiksa, tak diberi makan, bahkan kekuatannya pun disegel. Sejak kapan ia seorang Jendral ternama diperlakukan seperti ini?
Ternyata itu adalah salah satu perlakuan (kebijakan) untuk seorang penjahat di Tianwu. Kerajaan mana pun akan memperlakukan seorang penjahat tidak lebih dari sampah yang memenuhi alam semesta.
Mungkin jika Kerajaan lain tidak akan separah ini, namun tidak berlaku bagi Tianwu. Dengan memegang agung yakni kekuatan militer terkuat, jelas saja hukum yang berlaku akan lebih spesifik dan sifatnya mengancam. Tidak peduli ia dari kalangan bangsawan ataupun saudagar kaya. Semua diperlakukan sama.
Kerajaan yang tidak memiliki kekuatan militer terkuat pun akan menghukum seorang penjahat. Tetapi itu mungkin hanya melukai organ fisik saja, tidak menyangkut pautkan dengan kekuatan atau elemen seseorang. Lain hal dengan Tianwu. Kaisar mereka berbeda jika menangani kasus.
Pertama dengan mengintrogasi, jika penjahat tersebut berbicara jujur maka tidak akan ada tindak lanjut. Kedua jika masih belum jujur maka akan dicambuk dan dipukuli seluruh organ tubuhnya dengan tidak diobati dan diberi makan. Ketiga jika masih belum jujur juga, maka pihak kerajaan akan melakukan tindakan yang lebih mengenaskan yaitu dengan menyegel kekuatan dan elemen seseorang selama waktu tertentu yang menyebabkan para kriminalitas kehilangan arah hidup.
Jelas saja di dunia yang penuh dengan berbagai hal mistik dengan mengelu-elukan kekuatan, dimana para manusia berlomba-lomba untuk menjadi yang terkuat. Apa jadinya jika kekuatan seseorang disegel? Jelas orang itu akan menjadi sampah tidak berguna yang hanya menumpang hidup dan direndahkan.
Orang zaman dulu itu sensitif dan menjunjung tinggi harga diri. Tidak mau direndahkan apalagi direndahkan oleh orang yang derajatnya dibawah dari mereka. Itu salah satu bentuk penghinaan. Makanya orang zaman dulu berlomba-lomba dalam mengungguli kekuatan. Dengan memamerkannya maka semua orang akan tahu bahwa mereka itu kuat dan tidak boleh direndahkan. Mereka benci dihina soal harga diri. Lebih baik mati daripada hidup dalam kerendahan.
Note: Ini adalah fiksi, jangan disamakan dengan rl.
Pemuda yang berdiri dihadapan Jendral itu tengah meneliti dirinya (WJ). Mau apa orang ini datang? Bukankah sidangnya esok hari? Ah jelas saja orang ini pasti ingin mentertawakanku. Batin Wang Junji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lan Hao Lin
Historical Fiction[BUKAN TERJEMAHAN] Cerita ini bergenre Romance-Time Travel. Jika suka silahkan mampir kalau bisa sekalian follow authornya:) Saya membuat cerita ini murni hanya untuk menghilangkan kegabutan di waktu kosong saya. Mohon dimengerti jika saya jarang U...