Thirty Five (35) - Thirty Six (36)

2.6K 337 23
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
Don't forget to
Vote and komen :)

#35
Qing Ze tiba di Istana kediaman Pangeran kedua, Riu Wang pada sore hari.

Penjaga awalnya mencegahnya masuk karena asal usulnya tidak jelas, tetapi begitu mereka melihat wajahnya mereka tidak berani melarang lagi.

Siapa yang berani melarang Tabib Legendaris Qing Ze!

Setelah penjaga keamanan mengkonfirmasi identitasnya, mereka berencana untuk memanggil Hao Zi.

Seluruh penjaga tahu bahwa Kaisar Riu Zhang sedang sakit, untuk itu mereka tidak curiga akan kedatangan Qing Ze. Mereka hanya mengira Riu Wang lah yang mengundangnya.

Guan Ye yang tidak sengaja melewati gerbang depan Istana Riu Wang melihat Tabib Legendaris Qing Ze pun menghampiri sosok penting tersebut.

Alhasil penjaga tidak jadi melapor ke Hao Zi sebab kaki tangan Pangeran Pertama itu sudah menghampiri mereka lebih dulu.

"Salam Tabib Qing" Ucap Guan Ye.

Qing Ze hanya mengangguk sopan.

"Bolehkah saya tahu, ada keperluan apa Tabib Qing sehingga merepotkan Anda untuk datang kemari?"

"Bukankah Tuan mu sedang sakit? Tentu aku disini untuk mengobatinya" Jawab Qing Ze sedikit bingung.

Guan Ye terpengarah, Hao Zi sebenarnya mampu mengundang Tabib Legendaris Qing Ze!

"Tabib Qing, saya adalah bawahan Pangeran Pertama oleh sebab itu maafkan atas ketidaktahuan saya. Mari saya antar" Ucap Guan Ye sopan.

"Oh? Pantas, baik tunjukkan!"

Qing Ze tidak berani menunjukkan sikap eksentriknya, ini adalah permintaan Nona nya. Sudah pasti orang yang akan dia obati adalah orang penting bagi Nonanya.

Guan Ye mengantar mengantar Tabib Qing menuju kamar Riu Wang.

Setelah sampai dia mempersilahkan Tabib Qing masuk atas izin dari Riu Wang sendiri.

Qing Ze pun memasuki kamar Riu Wang.

"Salam Yang Mulia" Ucap Qing Ze.

Sontak Hao Zi yang berada di kamar Riu Wang terkejut dan langsung berdiri melihat kedatangan Tabib Legendaris Qing.

Tabib Qing, ini Tabib Qing!

"Ya Tabib Qing" Ucap Riu Wang sedikit kesal, karena Xiao Lin nya tidak muncul.

Riu Wang tahu bahwa Qing Ze adalah murid Lan Haolin. Pasti Lan Haolin yang mengirimnya kemari.

"Izinkan saya memeriksa anda"

Riu Wang lalu mengangguk, dia menunjuk Hao Zi untuk bergeser agar Tabib Qing dapat memeriksa nya.

Setelah di izinkan, Qing Ze pun mulai memeriksa denyut nadi dan luka tusuk di dada Riu Wang.

"Detak jantung normal, sirkulasi darah lancar, luka tidak menyebabkan infeksi. Ya ini sudah hampir pulih" Hanya itu diagnosis Qing Ze.

Lan Hao LinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang