1. Rooftop Sekolah

7.9K 321 51
                                    

Bantu VOTE and KOMEN yaa😌 Tolong jangan jadi siders :'(

Makasih udah mau nyempetin voment ❤

Makasih udah mau nyempetin voment ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Di pagi hari, di sebuah rooftop SMA Antartika terdapat tiga orang pemuda tampan. Para pemuda itu melakukan hal yang berbeda-beda. Ada yang sedang chatting dengan para gebetannya, ada yang sedang bermain game, bahkan ada yang duduk santai sambil menyebat putung rokok.

"Caka... kemari, ayo lari-lari.."

Yang di panggil Caka itu menoleh, lalu bangkit dan menghampiri sumber suara. "Sialan, berasa anjing gue di nyanyiin kek gitu" umpat nya sambil memukul kepala sahabatnya.

"Sakit sat!" Lelaki itu mengaduh.

"Ada apa bapak paduka Arvin memanggil panglima Caka yang gagah berani" tanyanya sambil membungkukkan badan, seolah hormat pada raja.

"Gaya lu panglima, di kejar Bu Risma juga ngumpet" cetus satu sahabatnya lagi, yang sedang asik bermain game. Tapi telinganya ia pasang tajam-tajam.

Caka mendelik tak suka. "Heh wawan sariawan! Gue itu ngga ngumpet, cuma memberi perlindungan diri"

"Nyenyenyee~" cibir Awan, menye-menye. Hal itu membuat Caka melayangkan sepatunya ke kepala Awan.

"Bwahahaha mampos lo.." tawa Arvin dan Caka menggema di rooftop tersebut.

"Argh, anak ngen-"

"Astaghfirullohaladzim Awan.. kamu berdosa bangettt..inget ya aku gak suka, gelay" ledek Arvin, yang lagi-lagi membuat tawa.

"OH BAGUS YA, HM.. NGAPAIN KALIAN DISINI!? INI SUDAH MASUK JAM PELAJARAN! KAMU LAGI ARVIN, SUDAH TAU INI AREA SEKOLAH MALAH NGEROKOK! CEPAT TURUN!!" teriak guru yang memergoki mereka.

Sedangkan mereka terkejut, Arvin yang sedang duduk itu pun terjungkal ke belakang dengan tidak estetiknya.

"Ah i..iya pak, ki..kita gak denger bel hehe" gugup Caka, dan masih sempat-sempatnya tertawa.

"CEPAT TURUN!!" Teriak guru itu sambil membawa sapu dan berjalan menghampiri mereka.

"Aaa ampun pak, ADAAWWW" pekik Arvin, melindungi area bokongnya yang menjadi sasaran empuk.

"Pak... Awww i..iya pak iya kita turun" sela Awan, mencoba menghindar.

Guru itu menghentikan pukulannya dengan nafas terengah. "Nah bapak capek kan? Mending kita istirahat sebentar disini pak.. ini ada kopi, bapak mau?" Ucap Arvin, menawari.

POSESSIVE ARVIN [GS 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang