28. Terbongkar

1.3K 76 44
                                    

Masih stay sama cerita ini? Alhamdulillah 🤗

Berhubung aku lagi kepo, kalian para pembaca POSESSIVE ARVIN dari mana aja sih?

Sebelum lanjut, sabi kaliii kalo vote dulu yakan 😂 Jangan lupa untuk komen yaa🔥‼️

Silahkan membaca dengan enjoy!!

Silahkan membaca dengan enjoy!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

28. TERBONGKAR

"Vin, Vin. Lo mau kemana woi," seru Caka. Cowok itu melihat Arvin yang berjalan dengan tergesa keluar kelas. Sedangkan Awan hanya menatapnya paham.

"Biasalah, lo kayak nggak tau aja orang bucin," sahutnya.

"Tapi raut mukanya beda banget sama biasanya. Lebih terkesan kayak marah, iya enggak sih? Atau gue salah liat," ucap Caka menatap Awan.

"Iya, bener. Apa dia ada masalah?" gumam Awan. Kemudian ia menepuk pundak Caka. "Yuk balik, udah mau hujan."

Caka mengangguk.

***

"Heh! Lo liat Inara nggak?" Arvin bertanya pada seorang gadis yang ada di kelas gadisnya.

"Eh, Arvin. Gue gak tau, coba lo tanya Amel tuh," balas gadis itu.

Arvin berjalan menghampiri Amel. "Lo liat Inara gak?"

"Gue liat, dia udah keluar kelas dari tadi sama si … eh tadi cowok yang di depan siapa namanya ya La?"

"Skala."

"Nah iya sama Skala tadi," jawab Amel.

Brak!

Arvin menendang salah satu kursi di kelas itu. Membuat tiga perempuan disitu terkejut takut. Arvin mengacak rambutnya kasar kemudian pergi.

"Untung ganteng," ucap salah satu dari mereka.

***

"Cepetan kenapa sih bawa mobilnya. Lama banget lo!" ketus Inara.

Skala tersenyum. "Sabar dong sayang. Kita nikmati perjalanan ini, berdua."

"Najis."

Setelah menempuh lamanya perjalanan, akhirnya keduanya sampai di rumah Inara. Gadis itu cepat-cepat turun dari mobil karena malas berdekatan dengan lelaki itu. Sementara Skala yang melihat Inara sedang berjalan ke arah pintu utama itu tersenyum dari dalam mobilnya.

"Patience baby, you will soon be mine," lirih Skala kemudian keluar mobil, menghampiri Inara.

Di dalam, kedatangan Skala di sambut dengan hangat oleh Tn. Ridwan dan istrinya. Melihat itu membuat kerutan di dahi Inara.

"Lama tidak berjumpa," ucap Ridwan memeluk Skala.

Lelaki itu memamerkan senyum manisnya. Yang membuat Inara justru ingin muntah.

POSESSIVE ARVIN [GS 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang