3

1K 112 4
                                    

Malam ini, seokjin memilih tetap terjaga karena matanya tidak mengantuk sama sekali. Setelah meminum obat yang di tebus jungkook tadi siang, diantaranya ada obat tidur, dan tak ber efek sama sekali padanya.

Jungkook sudah pulang 3 jam yang lalu, kini dia masih terjaga sambil sesekali melirik ponsel dan buku laporan keuangan kafe yang terletak tak jauh darinya.

Seokjin tak tahu harus melakukan apa agar dia bisa tidur, rasanya ingin sekali dia joging malam agar lelah dan bisa tidur. Ini sudah tengah malam bukan? Sangat tidak baik untuk kesehatan jika dia tetap terjaga.

" aku harus apa? " tanya nya pada diri sendiri.

" krucuk krucuk..... "

Pertanyaan seokjin justru di jawab oleh suara ketara yang berasal dari perutnya.

Ah.....
Sial sekali! Dia lapar di tengah malam? Ini sungguh langka terjadi.

" jika aku makan pasti tidak baik untuk kesehatan juga lemakku menimbun. T-tapi laparrrrr...... "

Seokjin berpikir mundur, mengingat jam berapa terakhir kali dirinya makan. Kemudian dirinya menepuk kening sendiri karena ingat jika dia terakhir makan jam 5 sore.

" pantas saja aku lapar..... "

Menghela nafas lelah, dirinya mencoba perlahan turun dari tempat tidur. Mencoba berjalan menuju kulkas kecil yang ada di dapur mininya. Dia menemukan sebungkus ramen dan kimchi dingin, yang sialnya itu semua adalah pantangan yang jelas harus dia hindari.

" haaaaahhhh, semua ini makanan haram. " gerutunya.

TING!!!!

Dirinya di kejutkan oleh nada notifikasi ponselnya. Seokjin kembali mencoba berjalan perlahan-lahan untuk mencapai ponselnya yang terletak di dekat ranjang. Dengan susah payah dirinya meraih ponsel itu dan membuka notifikasi nya.

" seokjin-ah, aku di luar. Tolong bukakan pintu ya... Aku bawa banyak makanan..."

Seokjin menghela nafas, bersyukur kepada Tuhan bahwa notifikasi itu adalah hal yang sangat dia harapkan. Dengan tenaga tersisa, seokjin berjalan menuju pintu apartemennya. Membukanya perlahan dan tersenyum lebar mendapati hoseok yang tersenyum sumringah sambil memamerkan apa yang dia bawa.

" strawberry cake plus japchae dan nasi hangat? "

" kajja!!! "

***

Kini mereka menikmati makan malam bersama, hoseok yang berusaha menahan gemas saat melihat seokjin yang akhirnya mulai makan dengan lahap. Dia tampak lebih cerah, jauh di banding tadi pagi. Seperti biasa, siapa yang tidak akan senang jika dibawakan makanan kesukaan bukan?

" makan lah yang banyak, seokjin-ah. Kamu butuh banyak nutrisi untuk pemulihan tubuhmu."

Seokjin mengangguk saja sambil menyuap rakus makanannya. Pipinya menggembung lucu plus bibirnya yang maju 2 cm saat makan.

" gomawo hoseo-   uhuk!!! "

Nyaris saja makanan itu tersebur ke wajah hoseok jika saja dia tak menahan mulut seokjin. Segera hoseok memberinya minuk sambil sesekali mengusap punggungnya.

" yak! Jangan gila seokjin-ah, makan pelan-pelan!! "

.


.


.

Setelah segala insiden makan, akhirnya hoseok bersikukuh menginap di apartemen seokjin. Kini mereka sedang rebahan di ranjang sambil menatap cahaya bulan di balik tirai jendela kamar itu.

Random Married ( It's You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang