38 (1)

568 68 7
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat spesial untuk keluarga Kim, tepatnya untuk kedua orangtua namjoon. Kini sekeluarga berada di sebuah villa megah di pinggiran kota Seoul.

Hari ini adalah hari jadi pernikahan kedua orang tua namjoon. Hari jadi mereka kali ini sangat spesial karena di rayakan dengan perencanaan yang sangat matang. Karena sebelumnya mereka tak pernah merayakan hari jadi pernikahan sampai semewah ini.

Namjoon dan seokjin serta putra mereka jelas saja ikut dalam acara tersebut. Namjoon yang ikut sibuk menghandle tamu-tamu penting dari para rekan bisnis, dan seokjin yang hanya tersenyum kikuk karena bingung dan tak mengenal siapa -siapa saja yang datang ke acara itu.

" wah...apakah kau menantu nya nyonya kim?"

Kira-kira setiap tamu yang datang dan bertemu dirinya pasti akan bertanya demikian, dengan ramah seokjin pun menunduk membalas sapaan mereka, lalu mengiyakan sebagai jawaban.

" aigoo lihatlah bayi ini, lucu sekali... " puji salah satu tamu undangan saat melihat seokjoon yang berada dalam gendongan seokjin.

Seokjin tersenyum melihat tamu-tamu itu terus memuji cucu pertama dari keluarga Kim ini. Bahkan ada diantara mereka jadi teringat akan cucunya yang tinggal beda kota, sehingga saat melihat seokjoon rindunya cukup terobati.

Namun, ada seorang wanita paruh baya yang sejak tadi melihat dari kejauhan, memantau seokjin yang sedang berbasa-basi dengan tamu. Kemudian wanita itu mendekat dan ikut menyapa  tamu-tamu yang sedang berbincang dengan seokjin.

" waah..... Ramai sekali, ada apa ini? "

Seokjin pun menundukkan kepalanya dengan susah payah karena menggendong putranya, memberi salam pada wanita paruh baya itu, sekilas wajahnya memiliki kemiripan dengan ibu mertuanya, namun seokjin hanya berpikir itu kebetulan, yang pastinya dia salah satu dari tamu undangan mertuanya.

" nyonya lim.. Kami gemas sekali melihat cucu nyonya kim ini, dia sangat tampan dan menggemaskan. " ucap salah satu tamu yang disapa oleh Nyonya lim, seokjin baru tahu namanya.

" oh ya ? Hmm....jadi ini ya menantu nyonya kim yang merepotkan kemaren ?"

Seokjin sontak terkejut mendengar ucapan wanita itu. Jujur, seokjin sama sekali tak mengenalnya, tapi lancang sekali bicara seperti itu padanya.

" c-chogiyo.."

Seokjin hendak meluruskan atau mungkin menanyakan apa maksud dari kalimat yang diucapkan nyonya Lim barusan, namun kalimat selanjutnya sukses membuat seokjin tersinggung.

" dia tak sehebat min yoongi, mantan kekasih Namjoon yang dulu, kalian tahu ? Dia selama hamil dirawat di rumah sakit !! Syukurlah keponakanku adalah keturunan orang kaya, jika tidak ? Haduuuhh.....aku tak terbayang apakah mereka berdua masih hidup atau tidak.."

Seokjin masih mencoba bertahan disana, diantara kerumunan tamu mertuanya, mendengar dengan sabar celotehannya, sambil sesekali memperbaiki gendongan seokjoon. Dari kalimat tajam itulah seokjin tahu jika wanita ini adalah bibinya Namjoon.

" lihatlah, menggendong bayi saja tidak becus, jika aku adalah nyonya Kim, aku sudah menyuruh anakku untuk bercerai." sambung nyonya Lim lagi.

" benarkah nyonya lim ? Waaah kasihan sekali.."

" bagaimana bisa nyonya kim membiarkan putranya menikah dengan wanita yang tidak kompeten ?"

" Waaaah aku tak percaya menantu nyonya kim ini lemah juga ya.."

" apa dia dari keluarga miskin? Dia terlihat seperti kurang gizi."

" benar juga ya, aku lebih menyukai gadis yang semanis gula itu... Siapa namanya? Sayang sekali..... "

Random Married ( It's You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang