24

905 101 4
                                    

Malam nya, jimin panik bukan main karena yoongi yang terus mengalami kontraksi sejak mereka menikmati makan malam. Jimin berkali-kali menelpon hoseok yang sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Kepanikan jimin pun menarik atensi namjoon yang baru saja kembali dari luar membeli sesuatu.

" jimin-ah,"

" namjoon-ah, tolong titip yoongi sebentar aku harus mencari hoseok!! "

" kenapa jim? Hei!! "

Tanpa pikir panjang jimin langsung berlari ke arah pintu keluar, namjoon pun bingung harus bagaimana. Dan sialnya kenapa tidak ada perawat di sekitarnya? Bukankah harusnya ada yang jaga di sekitar unit tersebut?

" aku harus ke ruangan seokjin.... "

Baru hendak melangkah, namjoon mendengar suara teriakan di ruangan yoongi yang berjarak 3 ruangan dari ruang rawat seokjin, namjoon segera masuk dan melihat yoongi yang sedang kesulitan menahan sakit.

Keringat bercucuran membasahi wajahnya, yoongi bahkan sudah menangis menahan rasa sakit yang sedang di deritanya. Namjoon tahu itu adalah kontraksi yang menjadi tanda bahwa yoongi akan melahirkan.

" y-yoongi-ah.... "

" hiks, jimin!!!! Akh!!! P-panggilkan jimin!!! "

" j-jimin pergi mencari hoseok, t-tolong tahan sebentar aku akan memanggil perawat. "

Namjoon menekan tombol panggilan darurat, lalu segera lari keluar berusaha mencari perawat jaga. Namun sebelum itu matanya menemukan seokjin yang berdiri di depan pintu.

" sayang kenapa berdiri disini? "

" ada apa namjoon-ah? Aku mendengar teriakan keras sekali... "

" i-itu, yoongi sepertinya akan melahirkan, d-dia kesakitan karena kontraksinya. "

" apa? lalu dimana dokter jimin? "

" dia pergi mencari hoseok dan meninggalkan yoongi sendirian, tunggu disini ya, aku akan segera mencari bantuan. "

Seokjin mengangguk mengizinkan namjoon pergi mencari bantuan untuk yoongi, saat itu dirinya merasa sangat khawatir, hingga memutuskan melangkah ke kamar yoongi untuk memastikan dia baik-baik saja, yoongi tidak boleh ditinggalkan sendirian. Setidaknya itulah yang ada dalam pikirannya, karena dirinya juga seorang ibu hamil yang tidak mau ditinggal sendirian, apa lagi yoongi yang sudah mengalami kontraksi.

" aku harus segera ke ruangan yoongi."

***

Namjoon benar-benar marah saat di meja informasi karena kelalaian rumah sakit ini dalam mengatur para perawat, karena benar tidak satupun perawat yang jaga di unit tersebut.

Akhirnya namjoon kembali berlari saat beberapa perawat di utus ke ruangan yoongi saat itu juga. Namjoon berhenti saat mendapati jimin yang panik berlari diikuti hoseok di belakangnya.

" namjoon-ah, kenapa kau disini? Bagaimana yoongi? "

" maaf aku meninggalkannya karena mencari perawat jaga-... "

Jimin semakin panik, wajahnya begitu pucat langsung berlari ke ruangan sang istri, meninggalkan namjoon yang mencoba menjelaskan alasannya meninggalkan ruangan yoongi.

Namjoon mengabaikannya dan ikut jimin berlari ke ruangan yoongi.

Dan setibanya di sana mereka di sambut oleh seokjin yang sedang menggenggam erat tangan yoongi.

" ayo tarik nafasmu sekali lagi dan hembuskan pelan-pelan.... "

Yoongi melakukan apa yang seokjin katakan, yoongi menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, satu tangan nya tampak meremas tangan seokjin sebagai pelampiasan rasa sakitnya, tapi ajaibnya yoongi tidak menangis lagi.

Random Married ( It's You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang