29

792 95 10
                                    

Pagi ini seokjin di temani oleh jungkook di rumah sakit. Jungkook memutuskan untuk meliburkan kafe dan datang ke rumah sakit dengan alasan dirinya sangat merindukan seokjin.

Namjoon sudah berangkat kerja dengan taehyung, saat taehyung mengantarkan jungkook dirinya menawarkan agar namjoon berangkat bersama, berhubung ada hal penting yang akan mereka bahas tentang perusahaan.

Jungkook membawa beberapa makanan kesukaan seokjin dan meletakkannya di atas meja, dirinya benar-benar merindukan sosok seokjin karena dirasa sudah lebih satu bulan dirinya tak mengunjungi seokjin karena sejak dirinya yang di beri kepercayaan menghandle kafe, waktu jungkook benar-benar tersita hanya untuk mengurus kafe.

Itulah kenapa dia memilih meliburkan kafe hari ini saja, hitung-hitung juga memberi libur pada rekan-rekan kerjanya juga.

" waaah eonni!!! Perutnya besar sekali!!"

" hahahah, beginilah wanita hamil kookie..."

" haaah, impianku memiliki anak kembar, jadi apa perutku dua kali lebih besar dari ini ?"

Seokjin tersenyum dan berkata.

" wah, ingin punya anak kembar ya ? Berarti kamu sudah merencanakan sebuah pernikahan ?"

Pertanyaan seokjin berhasil menyentil jungkook sedikit.

" a-aniii.....t-tapi....."

Akhirnya, jungkook bercerita bahwa taehyung sudah melamarnya, hanya saja dirinya belum juga memberi jawaban.

" kenapa kookie ? Bukankah kamu mencintainya ?"

" entahlah, aku masih ragu, aku takut dia akan meninggalkanku seperti mantan kekasihku sebelumnya, dan mengingat masa lalu eonni dengannya....."

Jungkook segera menghentikan kalimatnya, hampir saja dirinya keceplosan. Karena kata-kata selanjutnya sangatlah tidak pantas di dengar.

" masa laluku dengan taehyung ?" tanya seokjin dengan tatapan penuh selidik.

Jungkook tiba-tiba menyatukan kedua tangannya di depan wajahnya.

" eonni mianhae, bukan maksudku begitu, tapi aku....."

" sudahlah kookie, tak perlu minta maaf."

Hening diantara mereka, jungkook merasa takut karena seokjin bahkan tak melihatnya sekarang, dirinya sudah lancang, dan dia tahu itu salah.

" kookie-ya..."

" n-ne ??"

" aku dan taehyung dulu memang mengakhiri hubungan dengan cara yang tidak baik, tapi aku yang lebih dulu mengenalnya dan aku melihat keseriusan di kedua matanya."

Jungkook diam, menyimak apa yang seokjin katakan tentang kekasihnya.

" keseriusan yang bahkan belum pernah aku lihat darinya saat kami masih bersama, selamat kookie-ya. Kamu lah pemenangnya."

Seokjin tersenyum seraya mengusap lembut kepala jungkook, seokjin sudah menganggap gadis kelinci itu sebagai adik kandungnya sendiri, itulah mengapa seokjin mendapat figur seperti kakak yang baik untuk seorang adik.

" aku minta maaf ya, karena pernah mengidam ingin bertemu taehyung, pasti kamu sangat kesal saat itu kan ? Ah....atau mungkin marah?"

Jungkook menunduk, karena apa yang di katakan seokjin adalah kebenaran, bayangkan saja gadis mana yang mau kekasihnya masih menemui mantannya hanya karena alasan mengidam.

" eonni paham kamu masih merasa trauma sejak di tinggal kekasihmu, tapi rasa itu perlahan menipis saat taehyung datang kedalam kehidupanmu, apa aku benar ?"

Random Married ( It's You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang