32

846 97 13
                                    

Sudah dua minggu berlalu pasca seokjin melahirkan, kondisinya semakin hari semakin membaik, produksi ASI nya pun bagus sehingga nutrisi untuk bayi nya tercukupi.

Baru beberapa hari ini seokjin latihan bersama di dampingi namjoon, karena hoseok mengatakan seokjin harua berlatih agar terbiasa dengan kondisi tubuhnya pasca melahirkan.

Pertama-tama latihan, seokjin meringis kesakitan hingga baru tiga langkah dia memukul pundak namjoon minta berhenti, akhirnya namjoon pun menggendong nya kembali ke ranjang.

Begitupun hari-hari selanjutnya, seokjin masih meringis tapi langkahnya sudah banyak. Dia juga sering meringis saat menyusui bayinya, dikarenakan produksi ASI nya yang sedikit berlebih sehingga membuat payudaranya lebih besar dan padat dari saat dirinya masih gadis. Tentu saja terasa sedikit nyeri saat menyusui bayinya, dan seokjin juga harus beberapa kali mengganti bra-nya yang basah akibat rembesan ASI nya.

Seperti saat ini, seokjin baru selesai menyusui bayinya dan bayi nya sudah namjoon pindahkan ke ranjangnya. Saatnya seokjin membersihkan diri. Seperti hari-hari sebelumnya, seokjin akan di bantu bersih-bersih oleh namjoon, namun tiba-tiba saja kali ini dia menolak.

" lho, kenapa? Biasanya juga aku yang lakukan. "

" biar aku saja, bisa bawa aku ke kamar mandi? "

" tidak sayang, kali ini tidak ada pilihan dan kamu tidak boleh menolak."

" tapi namjoon-ah... "

" memangnya kenapa hm?? "

Namjoon duduk di sisi ranjang dan menggenggam kedua tangan istrinya, jangan lupa kedua matanya ikut menatap kedua mata sang istri begitu dekat.

" t-tidak apa, ha-hanya saja aku... "

" hanya saja? "

Namjoon mengulangi kalimat itu agar seokjin mau melanjutkan kata-katanya.

" a-aku malu.. "

" malu? "

Namjoon pun tertawa mendengarnya, seokjin yang wajahnya sudah memerah malu semakin malu karena namjoon menertawakannya.

" kenapa malu sayang? Kita bahkan sudah punya seokjoon sekarang. "

" i-iya tapi, sekarang je-jelas berbeda kan? "

" lho? Bukankah harusnya sudah biasa ? Kita bahkan pernah mandi bersama dan tidur tanpa sehelai benangpun bersama, oh ayolah seokjin-ah, kamu berlebihan. "

Mendengar kalimat frontal yang namjoon katakan membuat nya terpaksa melempar suami nya itu dengan bantal.

" ish! Bukan itu! Lihat tubuhku, jauh berbeda dari sebelumnya, semuanya membesar.. "

Nada suaranya yang awalnya tinggi perlahan menurun, jadi intinya seokjin tidak percaya diri dengan tubuhnya. Memang tubuh seorang wanita setelah melahirkan tentu berbeda di banding sebelumnya, biasanya berat badan akan naik setelah melahirkan, dan itu wajar.

Namjoon yang mendengar itu langsung tersenyum dan justru semakin mengikis jarak mereka, tepat saat seokjin hendak menghindar dengan memundurkan tubuhnya ke kepala ranjang, saat itu juga bantal yang seokjin lempar tadi sudah di posisikan namjoon di balik tubuhnya.

Namjoon menangkup wajah sang istri, kemudian mencium kedua pipi, kening, hidung, dagu dan beberapa kecupan terakhir di bibir yang berhasil menimbulkan semburat kemerahan di kedua pipinya.

" kamu ingin tahu perasaanku melihatmu yang sekarang ?"

Seokjin mengangguk pelan sebagai jawabannya, kemudian bukannya mendapat jawaban justru namjoon kembali menciumnya seperti tadi.

Random Married ( It's You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang