21(1)

968 101 9
                                    

Tak terasa sudah satu bulan lebih waktu mereka habiskan di rumah sakit. Seokjin yang semakin hari semakin membaik mulai merasa bosan di ruangannya. Itulah mengapa seokjin sesekali keluar ruangan hanya untuk sekedar duduk santai di taman rumah sakit.

Tentu saja namjoon ada di sisinya, tak sekalipun namjoon meninggalkannya mulai dari tidur hingga bangun paginya.

" ayo aku pindahkan ke kursi roda. "

Seokjin dengan senang hati menggantungkan ke dua tangannya ke leher namjoon saat menggendongnya ke kursi roda. Entah kenapa rasanya senang sekali ketika namjoon mengabulkan keinginannya untuk duduk-duduk di taman, walaupun hampir setiap hari mereka duduk menghabiskan waktu pagi menjelang siang dan menjelang makan malam.

Namjoon mendorong kursi roda itu dengan senang keluar dari ruangan, tak bosan sesekali mencium puncak kepala sang istri yang tersenyum bahagia.

Hal-hal kecil pun mulai banyak berubah diantara mereka. Namjoon yang jadi lebih perhatian dan penuh kasih sayang, seokjin yang senyuman indahnya kembali perlahan-lahan. Yang jelas mereka lebih banyak tersenyum dari bulan-bulan sebelumnya. Namjoon yang tak pernah datang ke kantor namun tetap bekerja sambil menemani seokjin di ruangannya.

" namjoon-ah, bunganya indah sekali. "

Ah, sejak kemaren memang seokjin menunggu sepucuk bunga di taman yang akhirnya mekar pagi ini.

" mau aku ambilkan? "

" jangan, biarkan dia tumbuh jadi lebih cantik lagi. "

" baiklah kalau begitu...... Bagaimana dengan ini? "

Namjoon yang duduk di sampingnya, menyodorkan setangkai bunga mawar berwarna pink tepat di hadapan seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namjoon yang duduk di sampingnya, menyodorkan setangkai bunga mawar berwarna pink tepat di hadapan seokjin.

" kejutan!"

Yang di beri bunga pun terpaku akan kejutan yang di berikan namjoon, perlahan tangannya terulur dan mengambil alih bunga itu ke tangannya, dengan senyuman dia berkata.

" ini cantik sekali, namjoon-ah... "

" tapi tetap kalah dengan bungaku yang satu ini. "

Namjoon meletakkan telapak tangannya di bawah dagu sang istri yang sukses membuatnya tersipu. Wajahnya yang bersemu sudah cukup memberi tahu namjoon jika cintanya ini malu-malu.

" terima kasih, dari mana kamu dapat bunga ini? "

" aku membeli nya saat membeli sarapan tadi, "

Sebelum mereka ke taman, namjoon memang membeli sarapan untuk dirinya dan seokjin. Seokjin merengek tak mau makan sarapan rumah sakit, jadi dia ingin namjoon membelikannya sarapan lain di luar.

" nanti taruh di vas bunga di atas meja ya, aku ingin terus melihat nya. "

" baiklah nanti aku taruh disana. "

Random Married ( It's You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang