39

814 68 15
                                    

" Joon....k-ku mohon...h-hentikan...."

Seokjin agaknya mulai menyesal karena telah mengiyakan saran hoseok kemaren. Karena dampak nya namjoon tak mau melepasnya. Seokjin masih menerima kecupan-kecupan lembut di setiap inci tubuhnya.

Tak puas, namjoon bahkan mulai kembali memainkan jari-jarinya pada kedua payudara miliknya, tak lupa sambil membubuhkan kecupan-kecupan disana.

" sshh.....s-sakit Joon.."

Namjoon tak sengaja meremasnya, disaat kedua payudaranya sedang berproduksi. Dan tentu saja namjoon merasakannya. Keduanya terasa begitu padat dan keras.

Saat itulah dirinya berhenti, memeluk sang istri dengan lembut dan membubuhkan ciuman di setiap bagian wajahnya, diakhiri dengan kecupan ringan di bibir.

" Maaf sayang, mau pulang sekarang ?"

Seokjin tampaknya masih mengantuk, bagaimana tidak ?salahkan dirinya yang benar-benar tak memberi jeda barang sedikitpun pada seokjin. Namun sebenarnya impas, karena seokjin pun tak henti "memintanya".

Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, namjoon memilih turun dari ranjang setelah memakaikan selimut pada tubuh mulus yang memuaskannya semalam. Namjoon bahkan mencoba mengingat-ingat bagaimana mereka sama-sama " menggila" saat "makan malam" berlangsung.

Sambil berjalan ke kamar mandi, barulah dirinya teringat sesuatu. Seketika dia berlari dan mandi dengan tergesa-gesa.

" Astaga! Bagaimana kami bisa melupakan seokjoon ?!"

Sementara itu yang di khawatirkan justru sedang tertawa terpingkal di pangkuan sang nenek di ruang keluarga, sedang menonton serial tv anak-anak.

***

Mereka pun pulang ke rumah dalam keadaan berantakan. Seokjin yang pakai baju kebesaran milik namjoon dan sebuah Coat yang memang dia pakai saat datang ke kantor namjoon. Dan suaminya pun tak kalah berantakan. Baju dan celana yang dipakai asal asalan juga dasi yang sudah tidak pada tempatnya.

" Seokjoon!/seokjoon-ie!" Teriak keduanya.

Tiba di dalam rumah, keduanya hampir jatuh saat mendapati putra mereka berada dalam pangkuan sang ibu mertua atau ibunya namjoon.

" Eomma ?!/eommonim ?!"

Lagi, keduanya teriak tak percaya. Sejak kapan nyonya Kim ada di rumah ? Dan mengapa tak ada kabar dari bibi Yoo ?

" Bibi Yoo ?" Panggil namjoon.

" Maaf tuan, tapi saya sudah mencoba menghubungi ponsel tuan dan nyonya, tapi tidak ada jawaban."

Sudah mengerti saja apa yang akan namjoon tanyakan padanya, itulah mengapa bibi Yoo langsung menjelaskan kondisinya. Kedua nya pun memeriksa ponsel masing-masing, dan apa yang bibi Yoo katakan adalah fakta.

" Sudah selesai bertengkarnya, anak-anak nakal ?"

Namjoon dan seokjin perlahan menolehkan kepala mereka saling menatap, sepersekian detik kemudian keduanya langsung berlutut dan menyatukan kedua tangan di hadapan nyonya Kim.

" Eomma mianhae.../ Eommonim mianhae...."

Nyonya Kim hanya bisa geleng-geleng kepala dan menghela nafas, sambil memperhatikan cucunya yang sedang tersenyum kearah kedua orang tuanya.

***

" Ayo pulang sekarang..,"

" Bisa sebentar lagi saja ?"

Random Married ( It's You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang