25

835 101 5
                                    

Sejak kejadian malam itu, esok nya namjoon segera berkonsultasi dengan hoseok tepat saat hoseok datang ke ruangan nya untuk memeriksa seokjin. Seokjin tampaknya tidur sangat nyenyak karena tak tergangu sama sekali dengam konsultasi yang menimbulkan perdebatan panjang dan cukup rumit ini.

" maafkan aku harus menjadi antagonis kali ini, namjoon-ah. Aku harap kau mengerti."

" hoseok-ah......"

Setelah itu, hoseok pamit keluar dari ruangannya. Namjoon pun hanya bisa menghela nafas sambil memijat pangkal hidungnya, tak lama kemudian seokjin pun perlahan membuka matanya, terbangun dari tidur nyenyaknya.

Melihat sang istri yang sudah bangun, namjoon pun mengambil sikap bersiap-siap, siapa tahu seokjin akan marah atau lebih parah dia akan didiamkan seharian.

" namjoon-ah.... "

" i-iya? "

" tidak bekerja? "

Ya, biasanya pagi ini namjoon akan melakukan meeting online dan itu berlangsung lebih dari 1 jam, tapi kali ini melihat namjoon tak melakukannya menjadi pertanyaan bagi seokjin.

" tidak, hari ini aku free. "

Namjoon memang sengaja mengosongkan jadwal nya untuk hari ini, semalam dirinya mengirim email pada soobin dan melimpahkan semua pekerjaannya pada sekretarisnya itu.

" ooh.... "

Hanya itu, tak ada lanjutannya. Namjoon mulai was-was, seokjin tak bicara apapun lagi, dia hanya diam sambil menatap ke sembarang arah, namjoon pun mencoba untuk bicara duluan, sedikit berbasa basi untuk mecairkan suasana.

" seokjin-ah, mau ke kamar mandi? "

Tak ada jawaban secara lisan tapi di jawab lewat tindakan. Seokjin hanya berbaring menyamping ke arah kiri, membelakangi namjoon yang ada di sudut kanan ranjangnya.

Dugaan namjoon tepat, seokjin mendiaminya. Sungguh, namjoon tak boleh putus asa disaat seperti ini. Tapi bagaimana caranya ?

" seokjin-ah.."

Namjoon berpindah dan berlutut mensejajarkan wajahnya tepat di hadapan seokjin.

" kumohon maafkan aku ya, aku mengerti kamu ingin tapi.....aku tidak bisa melakukannya."

Seokjin tak menatap suaminya itu sedikit pun, dia hanya memejamkan matanya, pura-pura tidur dan namjoon tak akan tertipu dengan itu.

" sayang, percayalah dalam hal itu tak hanya kamu, tapi aku pun menginginkannya.."

Yah, terlalu ketara ekspresi namjoon saat ini memang, namun itu berhasil mengalihkan atensi seokjin sehingga dia mulai membuka mata dan menatap suaminya.

" sayang, aku.....aku mati-matian selama ini menahannya, aku melakukan anjuran hoseok demi dirimu dan calon bayi kita, aku tak ingin menyulitkan mu lagi sayang, aku tak mau melakukan hal yang membahayakanmu, walaupun kita melakukannya atas dasar sama-sama ingin.."

Seokjin pun bangkit untuk duduk, segera dibantu oleh namjoon. Namjoon pun segera mengambil posisi duduk di sisi ranjang sang istri.

Random Married ( It's You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang