4

942 105 2
                                    

Di rumah sakit, hyungwon bersama hoseok sedang berpikir keras tentang sebuah masalah yang menurutnya di luar akal sehat.

" seokie, bukankah ini kabar bagus untuk pasien? "

" bukankah ini kabar buruk, wonie ?"

" kenapa buruk? "

" ini semua ancaman, wonie!! Tidakkah kamu berpikir demikian? "

" seokie tenanglah, "

Hoseok yang sejak tadi mondar-mandir khawatir dengan masalah yang sedang dihadapi nya membuat hyungwon khawatir. Tapi di balik itu semualah hyungwon bisa mengetahui betapa totalitas hoseok pada pekerjaannya, melihatnya risau seperti itu sedikit membuatnya pusing juga

" ini membuatku gila! Ini tak pernah terjadi sebelumnya, apa yang harus aku lakukan? "

" apa lebih baik kita konsultasi kan dulu dengan dokter hwang? "

Hoseok menggigit jarinya, usulan hyungwon tepat untuk saat ini. Karena kondisi pasien yang sedang dia tangani jauh berbeda dari pasien-pasien pada umumnya. Dan dokter hwang memanglah jauh lebih berpengalaman darinya.

" tapi, bukankah dokter hwang sedang dinas ke Jeju? "

" kita pergi kesana, aku akan membantu mengurus surat izin kita. Siapkan segalanya hari ini, bagaimana? "

Hoseok yang awalnya ragu dengan tawaran tersebut, akhirnya mengangguk setuju dan segera menyelesaikan pekerjaannya hari itu juga. Hyungwon pun kembali ke ruangannya untuk melakukan hal yang sama.

***

Di ruangan yang sangat besar, sepasang suami istri kini sedang bermanja-manja menikmati waktu istirahat. Suami yang setia menjadi sandaran di balik punggung istrinya yang sedang hamil. Sang istri sangat bahagia ketika suaminya mengusap-usap lembut di perutnya yang semakin membesar.

" aku sayang jimin-ie.... "

Benar.
Yoongi yang sedang bermanja pada jimin adalah sesuatu yang sangat langka dalam kehidupan pernikahan mereka.

" makan sekarang ya... "

Jimin kini menyandang pekerjaan baru, yaitu menjadi suami siaga untuk yoongi yang sedang hamil 6 bulan.

" tidak mau, tidak lapar jimin-ie... "

" tapi kau harus makan, kasihan baby-nya lapar."

" nanti makannya disuapi suster lagi, tidak mau."

Jimin menghela nafas melihat tingkah yoongi yang semakin hari semakin bergantung padanya. Sebenarnya ada hal mendesak yang harus dia selesaikan tapi jika yoongi seperti ini maka akan sulit untuknya pergi bukan ?

" biasanya juga suster yang...."

" tidak mau jimin!!"

" yoongi jangan keras kepala, bisa?!"

Yoongi bungkam saat jimin membentaknya. Seperti ibu hamil pada umumnya, yoongi juga punya perasaan yang sangat sensitif. Hingga bisa di tebak bukan bagaimana akhirnya ? Benar, Yoongi menangis.

Jimin langsung turun dari ranjang dan menekan tombol darurat. Karena tak ada yang bisa dia lakukan lagi, dia harus pergi sekarang juga.

" hiks....j-jimin jangan pergi......!!"

Jimin keluar tanpa menghiraukan yoongi yang sedang menangis sambil memanggil-manggil namanya. Hingga tiba di luar sebuah tamparan melekat pada pipinya.

" bagaimana bisa kau tega setiap hari membuatnya menangis, hah?!"

" bukan urusanmu, hoseok-ah!!!"

Random Married ( It's You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang