...
Malvin mensejajarkan langkahnya agar berjalan beriringan dengan Rigel, netranya beredar menatap beberapa boneka yang tersusun rapih didalam rak.
Sepulang dari sekolah, ketika melihat Rigel berdiri seorang diri dihalte tanpa keberadaan Aksara, Malvin yang memahami situasi langsung beranjak mendekat. Tentunya untuk menawari jok belakang motornya yang kosong, dalam artian mengajak pulang bersama. Meski Rigel sempat menolak, namun cewek itu justru mengangguk beberapa saat kemudian.
Awalnya memang berencana untuk langsung mengatar Rigel pulang, tetapi Malvin jelas tidak ingin menyiakan kesempatannya saat bersama Rigel. Ia sedikit memanfaatkan moment adiknya yang akan berulang tahun dengan meminta Rigel memilihkan hadiah yang cocok untuk adiknya.
Dan disinilah mereka sekarang, dipusat perbelanjaan terbesar dikota Bandung. Dengan seragam sekolah yang masih melekat ditubuh keduanya.
Rigel mendekat kearah rak berisi boneka beruang yang ukurannya lumayan besar dengan Malvin yang mengekor dibelakangnya.
"Kamu bilang, adik kamu terkadang takut kalau tidur sendirian. Dan aku rasa boneka ini cocok deh buat nemenin adikmu tidur, lumayan bikin hangat juga kalau dipeluk" ucapnya seraya memeluk boneka tersebut.
"Bener juga, yaudah aku pilih boneka ini sebagai hadiah ulang tahunnya" ujar Malvin dan dibalas senyuman oleh Rigel.
Rigel kemudian mendekat kearah samping rak, matanya mendapati susunan boneka berbentuk brokoli yang cukup menarik perhatiannya, lantas Rigel pun mengambil salah satunya.
"Lucu" gumamnya pelan, namun terdengar jelas oleh telinga Malvin.
"Kathrina mau itu?" ucap cowok itu tiba-tiba.
"Hah?"
"Kathrina boleh ambil satu untuk dibawa pulang, biar aku yang sekalian bayar"
"Eh, nggak yaa, nggak usah. Aku iseng megang doang kok" seru Rigel, lalu menaruh kembali boneka tersebut.
Malvin tersenyum, dan mengambil boneka yang sempat dikembalikan tadi. "Jangan nolak, anggap ini sebagai tanda terimakasih karena Kathrina berhasil nemuin kado yang cocok buat adikku. Aku kekasir dulu, ya?" ucapnya, kemudian pergi kearah kasir tanpa menunggu Rigel membalas ucapannya.
.
.
.
.
.Setelah melakukan pembayaran, Malvin berjalan mengitari mall dengan tangan memeluk boneka beruang dan Rigel yang berjalan disampingnya sembari menenteng paperbag berisi boneka brokolli yang sempat dibelikan Malvin tadi.
Sekilas, mereka nampak seperti sepasang kekasih yang tengah menikmati malam weekend dengan sang cowok yang tanpa malu-malu memeluk boneka beruang demi pujaan hatinya. Setidaknya, seperti itulah pemikiran orang-orang yang melihat mereka.
"Mau langsung pulang?" tanya Malvin dan hanya dibalas anggukan oleh Rigel.
"Tapi kita beli minum dulu, ya?" Malvin kemudian menggandeng tangan Rigel dengan salah satu tangannya yang kosong untuk membawa Rigel menuju gerai minuman.
"Kathrina mau yang apa?"
"Eum, brown sugar milk tea?"
Malvin mengangguk "Tunggu disini. Tolong bawa sebentar, ya?" ucapnya seraya menyerahkan boneka beruangnya pada Rigel kemudian pergi untuk memesan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rigel - Haechan ft. Ryujin [END]
Ficção Adolescente[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ... Ini tentang bagaimana seorang Aksara Adhinatha, mencintai semestanya 'Kathrina Rigelia.' "Selagi aku bisa, apapun bakal aku kasih. Aku nggak main-main, Rii... " start; 6/1/21 end; 1/6/21 © a story by, shxxva.