...
Dalam radius 15 meter dari arah lapangan, Rigel dapat dengan jelas melihat Aksara yang baru saja melambungkan bola kedalam ring.
Kaki jenjang itu perlahan mendekat dan berdiri ditepi lapangan, masih setia memperhatikan Aksara dalam diam alih-alih menyapanya.
Hingga tak seberapa lama kemudian, Aksara yang mulai menyadari keberadaan Rigel, buru-buru melempar bolanya kepada Mark dan beranjak pergi ke tepi lapangan dengan deru nafas yang berkejaran.
"Udah lama berdiri disini? Kok nggak manggil aku?" tanyanya pada Rigel.
"Kamu lagi asik latihan, aku nggak mau ganggu" Rigel tersenyum lalu mengajak Aksara untuk duduk dibangku kayu, letaknya masih disekitar area lapangan.
"Gimana persiapan turnamennya? Udah matang?" tanyanya, sembari menyerahkan air mineral pada Aksara.
Aksara tidak langsung menjawab, cowok itu memilih meminum air mineralnya terlebih dahulu.
"Udah siap semua kok, sekarang latihan terakhir sebelum besok pertandingan" jawab Aksara sambil mengulum senyum.
Rigel mengangguk, netranya kemudian beredar ke segala penjuru lapangan. Hingga tatapannya menangkap seseorang dengan kaos hitam bercelana abu-abu. Sosok itu Malvin, baru saja memasuki lapangan untuk bermain basket.
"Besok kamu bisa dateng, kan?"
Hening, tak ada jawaban.
"Rigelia.. "
"Huh?" Rigel terkesiap dan langsung menatap Aksara dengan tatapan bingung.
Aksara balas menatap Rigel seraya mengernyitkan dahinya. "Kok bengong?"
Rigel tersenyum kaku, kemudian menggeleng. "Tadi kamu ngomong apa?"
"Besok kamu bisa dateng, kan? Nonton pertandingan aku di SMA 614"
"Bisa kok" singkat Rigel, yang kemudian disambut senyuman manis oleh Aksara.
"Ra.. "
"Hm?" sahut Aksara tanpa menoleh, cowok itu tengah fokus merapikan rambut hitam Rigel yang berantakan karena tersapu oleh angin.
"Malvin berhasil masuk tim basket, kah?"
Mendengar nama Malvin, sontak membuat air muka Aksara berubah. Namun sebisa mungkin cowok itu kembali bersikap biasa saja, tetap lanjut memainkan rambut Rigel.
"Iya, tapi masih uji coba" jawabnya dengan tenang.
"Liat deh, Ekspresi dia lucu, ya? Frustasi karena gagal masukin bola kedalam ring. Bukannya terus nyoba sampai berhasil, dia malah ngacakin rambutnya sampai jadi berantakan. Mirip tetanggaku yang masih balita, persis kayak gitu kalau lagi kesal" ujarnya, dengan mata terpaku manatap eksistensi Malvin ditengah lapangan.
Aksara menyudahi kegiatannya dari merapikan rambut, kemudian menatap Malvin dan Rigel secara bergantian.
"Ri, aku baru aja ganti parfum. Menurut kamu gimana?" suaranya memelan diakhir, mencoba mengalihkan perhatian Rigel dari Malvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rigel - Haechan ft. Ryujin [END]
Novela Juvenil[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ... Ini tentang bagaimana seorang Aksara Adhinatha, mencintai semestanya 'Kathrina Rigelia.' "Selagi aku bisa, apapun bakal aku kasih. Aku nggak main-main, Rii... " start; 6/1/21 end; 1/6/21 © a story by, shxxva.