[🎶 blue jeans - gangga ]
...
"Iyaa aku maafin, tapi inget jangan diulangin lagi! Aku nggak lyke!"
"Iyaa Beb, udah jangan murung lagi. Utututu..."
"Dasar bulol!" Timpal Mark pada Lucas yang sedang asik telponan didekat pot tanaman.
"Apaan tuch?" tanya Jerico.
"Bucin tolol! Udah dibohongin berkali-kali sama si Icha, tetep aja tu cewek dimaapin. Lama-lama yang ada ngelunjak!" Seru Mark geregetan, rasanya dia ingin melempar kepala Lucas dengan asbak dihadapannya, biar sadar.
Sedangkan Aksara yang posisinya sedang duduk bersandar, diam-diam merasa tersungging atas ucapan Mark. Walaupun ia tahu ucapan Mark sebenarnya ditunjukkan untuk Lucas. Namun tentang kata bulol itu, cukup menyentil harga dirinya.
Ngomong-ngomong, Siang ini Aksara bersama kawan-kawan tengah duduk berkumpul diatas gazebo rumah Nawang. Tidak ada alasan khusus dari berkumpulnya mereka hari ini, yang jelas hanya untuk sekedar merokok berjamaah dan bersantai ria dengan bermain gitar atupun bermain game candy crush.
"Udah sih, biarin aja. Namanya jatuh cinta mah, biar kata disakitin seribu kali juga pasti tetep aja bakal dimaapin dengan mudah. Itulah kekuatan cinta" Nawang menyalak pembicaraan Mark.
"Now playing. When Al Ghazali said, cinta itu buta dan tuli~"
"Tak melihat tak mendegar~" lanjut Jerico dengan genjrengan gitarnya.
"Iya sayang, bye. Muach" seru Lucas seraya mencium ujung speaker ponselnya, tak perduli dengan tatapan muak teman-temannya.
"Geleuh gue dengernya woy. Bisa biasa aja nggak?!"
"Yeu dasar kaum jomblo, cant relate! " jawab Lucas, tak terima.
Nawang yang melihat tanda-tanda akan adanya keributan diantara Lucas dan Mark, lantas memilih pergi untuk duduk didekat Aksara.
"Diem-diem bae, lagi sibuk ngapain, si?" Nawang bertanya pada Aksara sambil menatap catatan kecil yang sedari tadi menjadi fokus cowok itu.
Aksara tidak merespon, masih fokus menuliskan sesuatu pada catatan kecilnya menggunakan bolpoin yang sedari tadi ia genggam.
Nawang semakin penasaran, cowok itu memandang penuh penasaran kearah catatan milik Aksara. "Lo lagi nulis curhatan? Cie elah, ala-ala dear diary gitu, ya?"
"Ck, bukan curhat, ini lagu. Gue pengen ngasih sesuatu yang sekiranya bisa diingat sampai kapanpun buat Rigel dihari spesialnya nanti." jelasnya, menunjukkan catatannya pada Nawang.
"Menurut lo gimana? Liriknya udah ngefeel belum?" lanjutnya.
Nawang menopang dagunya, masih mencerna tulisan Aksara yang lumayan mirip benang kusut.
"Aku sih yes, coba tanya sama Jerico. Dia kan seorang youtuber mukbang sejati."
"Korelasinya youtuber mukbang sama tulis menulis lirik lagu apaan, gue tanya?" Aksara melayangkan tatapan datar.
Nawang hanya balas meringis menunjukkan deretan giginya. Sementara Aksara memilih menyudahi kegiatan menulisnya dan beranjak mendekat kearah sumber keributan yang sedang terjadi sambil memasang kamera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rigel - Haechan ft. Ryujin [END]
Teen Fiction[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ... Ini tentang bagaimana seorang Aksara Adhinatha, mencintai semestanya 'Kathrina Rigelia.' "Selagi aku bisa, apapun bakal aku kasih. Aku nggak main-main, Rii... " start; 6/1/21 end; 1/6/21 © a story by, shxxva.