MENGHINDAR
Audy sudah siap untuk berangkat ke perayaan OSIS itu. Dia akan di antar oleh Aksa.
"Udah?" tanya Aksa.
"Hm,"
'Dingin banget sih.'
Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil. Sebenarnya Audy malas karena dia akan bertemu dengan Gara. Tapi biasanya kalau acara perayaan seperti ini Gara selalu menyiapkan seribu alasan untuk tidak menghadiri acara ini.
'Semoga aja dia kaya biasanya, gak dateng.' batin Audy.
Aksa melirik Audy yang menatap jalanan. Dia ingin sekali mengobrol seperti orang lain. Bisa mengobrol dengan Audy adalah impian nya sekarang.
Tidak membutuhkan waktu lama, mereka berdua sudah sampai di RestoRian. Aksa langsung turun dan membukakan pintu untuk Audy.
Audy memutar bola matanya malas. Terlalu berlebihan pikirnya.
"Aksa!" panggil Rian dengan tawanya.
Aksa pun tersenyum dan memeluk Rian.
"Masuk yuk," Aksa terdiam. Kalau dia masuk, Audy pasti akan risih.
"Tenang aja! Kita berdua, anak-anak mah ngumpul sendiri mereka."
Rian sangat paham dengan hati Aksa. Dia pun menarik Aksa ke dalam.
"Masuk, Dy!" ajak Rian sebelum masuk ke dalam.
Audy pun masuk ke dalam. Dia kaget saat melihat Gara tengah mengobrol dengan Akbar, Bedul, dan Teguh.
Ternyata dia salah. Tapi apa yang membuat Gara mau datang ke sini.
"Audy!" teriak Ica membuat Gara menoleh ke sana.
'Cantik.' batin Gara.
Audy berjalan mendekati mereka semua. Dia terdiam saat kursi yang kosong hanya ada di samping Gara.
"Lis, tukeran tempat dong," katanya sambil memamerkan deretan giginya.
Elis pun menuruti permintaan Audy.
"Untuk tuan putri," kata Elis dengan senyuman.
Audy pun duduk dan mengobrol dengan mereka tanpa melihat ke arah Gara.
Gara merasa kalau Audy menjauhinya. Dia berpikir sebenarnya dia salah apa sampai Audy menjaga jarak.
Para pelayan berdatangan membawa makanan untuk mereka. Mereka langsung menyantap makanan itu, Seperti biasa Audy memakan makanannya dengan lahap. Dia menyukai semua makanan. Terkecuali makan hati.
Akhirnya mereka semua selesai menghabiskan makanan itu. Mereka semua makan dengan porsi yang sangat amat banyak, apalagi Bedul! dia bahkan habis empat piring. Audy berpikir cacing di perut Bedul akan naik berat badan.
Tiba tiba ponselnya berdering dan tertera 'Momy' .
"Guys gue angkat telpon dulu yah." pamit Audy dan berjalan keluar.
Dia langsung mengangkat ponselnya di luar.
"Hallo sayang. Kamu apa kabar?"
"Baik,"
"Gimana Aksa? Dia baik juga kan?"
"Ya,"
"Momy besok pulang. Ada banyak kejutan di hari ulang tahun kamu nanti."
"Buat aku ulang tahun itu gak penting. Mau umur aku bertambah pun semua akan tetap sama,"
"Maafin Momy. Momy tau kamu kesepian mangkanya Momy suruh Aksa ke sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR IMPIAN
Novela JuvenilSebagian sudah di unpublish Ebooknya : https://play.google.com/store/books/details?id=KXbmEAAAQBAJ&PAffiliateID=1101l7N6J Pada dasarnya, seorang perempuan itu di kejar, tapi bukan berarti tidak bisa mengejar. Dan seorang gadis bernama Maudy Anastasy...