6

2K 93 0
                                    

TERHIBUR

Audy tengah menelusuri jalanan raya yang sangat ramai itu. Hatinya sangat hancur saat Gara menganggapnya hanya sebatas adik. Gara menyemangati dirinya lalu menurunkan semangatnya hanya dengan satu kata.

Di sisi lain, Reon dkk tengah menelusuri jalanan kota Jakarta. Mereka berhasil lolos dari kejaran guru BK. Saat di perjalanan mereka melihat Audy yang duduk di halte bus. Membuat mereka menghentikan perjalanannya.

"Eh neng judes!" sapa Reon membuat Audy mendongak.

"Eh kalian," balas Audy sambil tersenyum.

"Lo bolos yah, beb?" tanya Apin.

"Beb bab beb beb! Siapa lo?" cibir Farhan.

"Calon suami neng Ana,"

"Yang boleh manggil Ana itu gue! Lo butiran aspal mending diem!" sarkas Reon.

"Lo bolos, Dy?" tanya Doni.

"Ya gitu,"

"Tadi gue nelpon lo, tapi ko lo diem aja?" tanya Reon.

"Nelpon? Ah—ya hp gue ketinggalan di Taman,"

"Terus siapa yang angkat hp lo?" tanya Apin.

"Ent—Gara! Ya pasti itu Gara,"

"Anggara Marmof?" tanya Farhan memastikan.

"Ya siapa lagi,"

"Lo mau kemana? Biar gue anter," tawar Reon.

"Gak tau. Gue pusing,"

"Pusing apa galau?" Audy diam mendengar pertanyaan Reon.

"Ciee neng judes galau. Mending ikut kita," ajak Reon.

"Kemana?"

"Maunya kemana?"

"Terserah."

"OH NOWWW! KATA LEGEND CEWEK KELUAR!" seru mereka semua.

Sontak Audy tertawa mendengar ucapan mereka.

"Kek nya apal banget yah sama cewek,"

"Ya udah yuk ikut,"

Audy pun naik keatas motor Reon. Mereka semua melenggang pergi dari halte bus.

SMA MULYA

Gara tengah urung-uringan mencari Audy. Sahabat Audy dan Gara merasa heran dengan sikap Gara yang seperti kehilangan belahan jiwanya.

"Lo bisa berhenti bolak balik gak,Gar? Gue puyeng liatnya," ucap Airin.

"Gue takut dia kenapa napa,"

"Lo cinta sama dia?" tanya Adi.

"Khawatir bukan cinta!"

"Udah deh gak penting mikirin itu. Gimana caranya kita bisa nemuin Audy," sela Siska.

"Nah bener tuh. Hp Audy di lo, susah dah kita ngehubungin dia," sahut Lira.

Mereka pun memikirkan cara agar bisa menemukan Audy. Tiba tiba ponsel Audy berbunyi di atas meja membuat mereka semua langsung berlari mendekati ponsel tersebut.

"Eh nomor gak di kenal," ucap Siska.

"Angkat ... Angkat!" kata Airin.

Gara pun mengangkat panggilan itu dan me-lospaker panggilannya.

"Hallo?"

"AUDY!" teriak Siska, Airin dan Lira.

"Lo dimana?" tanya Gara.

PACAR IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang