SEBUAH RASA
"Ngakak sih denger cerita lo!" Tawa Hari pecah mendengar cerita Rifsan dan Adi.Adi dan Rifsan tadi menceritakan soal Gara yang cemburu melihat seorang Audy yang mereka kenal sebagai pengejar Gara pulang bareng dengan Reon si anti cewek.
"Yah Lo tau sendiri sikap si Gara, gengsi nya gede. Nanti juga kalo si Reon sama Audy jadian, bisa remuk tuh hati," ucap Adi.
"Cool boy jadi Sad boy dah," ledek Rifsan.
Mereka tidak tahu kalau Gara tengah memikirkan perasaannya sendiri. Gara berjalan mendekati Rio yang tengah memainkan ponselnya.
"Yo!"
"Hm,"
"Jatuh cinta itu rasanya gimana?"
"Uhukk uhukkk!" Rio tersedak air liurnya sendiri. Ponselnya juga hampir terjatuh jika dia tidak cepat menangkapnya.
"Lo nanya apa barusan?"
Seisi warung Pak Poske menatap mereka berdua. Gara menghela nafas kasar saat dia menjadi pusat perhatian karena Rio.
"Gak!" katanya langsung mengalihkan perhatiannya ke ponselnya.
"Emang si Gara nanya apaan?" tanya Teo yang kepo.
"Dia tadi nanya jatuh cinta itu rasanya gimana," balas Rio.
Mereka semua kembali tertawa mendengar ucapan Rio. Semua menggelengkan kepala mendengar fakta kalau Gara tidak tahu rasanya jatuh cinta.
"Apa sampeyan pancen ora ngerti rasane yen tresna? pancen sedih banget uripmu." ucap Setyo dengan bahasa jawanya.
"Help! Aing butuh translate hoi," teriak Adi yang langsung mendapat toyoran dari Rifsan.
"Goblok banget sih lo! Dia itu bilang, Apa lo beneran gak tau rasanya jatuh cinta? Miris banget idup lo,"
Adi menganggukkan kepalanya. "Sejak kapan lo bisa bahasa Jawa, San?"
"Sejak gue liat es Gara mencair," Gara yang merasa namanya terpanggil pun menatap datar Rifsan.
"Nih gue kasih tau, jatuh cinta itu indah tapi rumit. Kalo lo perhatiin, orang yang jatuh cinta itu tingkahnya aneh dan konyol. Kaya ngerasa bahagia ngeliat senyum si dia, cemburu liat si dia sama orang lain dan khawatir kalo liat dia jatuh sedikit pun," ucap Galang.
Gara membelalakkan matanya. 'Sial gue ngerasain itu semua!'
"Dan lo akan ngelakuin apapun yang penting orang itu bahagia," sambung Rio membuat Gara menghela nafasnya.
"Kenapa lo? Sampe nafasnya kedengaran gitu," tanya Adi.
"Aaaaa gue tau! Lo pasti udah demen kan sama Audy?"
Gara tidak bisa mengelak pertanyaan Adi, pasalnya ucapannya itu benar.
Mereka semua tertawa melihat raut wajah Gara yang tegang. Mereka semua meminum secangkir kopi sambil menatap wajah tegang Gara.
"Cara ngedeketin cewek gimana?"
Byurrr!!
Setyo, Teo, Adi, Rifsan, Rio dan Galang menyemburkan minumannya. Malam ini mereka mendapat banyak kejutan dari Gara.
"Lo ngomong apa tadi?" tanya Adi dan Teo.
"Sampeyan ngelindur hah?" tanya Setyo.
"Gue gak salah denger kan?" tanya Galang.

KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR IMPIAN
Teen FictionSebagian sudah di unpublish Ebooknya : https://play.google.com/store/books/details?id=KXbmEAAAQBAJ&PAffiliateID=1101l7N6J Pada dasarnya, seorang perempuan itu di kejar, tapi bukan berarti tidak bisa mengejar. Dan seorang gadis bernama Maudy Anastasy...