4

2.1K 100 3
                                    

NYANYI BARENG

Audy sudah sampai di rumah Gara, dia langsung masuk, karena di dalamnya tidak ada siapa pun terkecuali Gara. Sebab asisten rumah tangga nya hanya datang pagi hari saja untuk membersihkan rumah.

Audy mengetuk pintu kamar Gara. Sudah satu tahun dia mengejar Gara bahkan keluarga mereka sampai dekat mungkin bersahabat, namun keduanya masih dalam fase (MMK) malu malu kucing.

Tok ... Tok ... Tok!

"Masuk!" Audy langsung membuka pintu kamar itu. Dia melihat Gara yang terbaring lemas.

"Kamu sakit apa?"

"Ngapain lo ke sini?"

"Bunda kamu nyuruh aku ke sini. Katanya kamu sakit, Bunda sama Ayah keluar kota kan? Jadi aku bakal rawat kamu," Audy memegang dahi Gara, kali ini Gara tidak menolak tindakan Audy.

Audy membelalakkan matanya saat merasakan dahi Gara yang sangat panas.

"Udah minum obat?"

Gara membalas dengan anggukan.

"Udah makan?"

Kini Gara membalas dengan gelengan.

"Aku buatin bubur mau?"

Lagi dan lagi Gara menganggukkan kepalanya.

"Ya udah aku buatin dulu. Tunggu bentar!" Dia berlari keluar menuju dapur.

Gara tersenyum kecil melihat perhatian Audy. Tiba tiba Audy kembali datang dengan menongolkan kepalanya di pintu.

"Jangan ngangguk mulu, kek anjing aja!" Setelah mengatakan itu Audy melenggang pergi. Gara sendiri tengah melotot tak percaya.

Hanya membutuhkan waktu 30 menit, bubur ala Audy sudah siap untuk di hidangkan. Audy membawa bubur itu ke kamar Gara.

"Makan yang banyak biar cepet sembuh," ucap Audy sambil memberikan semangkuk bubur.

Gara tidak mengambil mangkuk itu, dia memperlihatkan tangannya yang bergetar. Paham maksud Gara, Audy pun menyuapi Gara.

"Kalo gini mending kamu sakit aja tiap hari," ucap Audy membuat Gara dongkol dan menjitak dahi Audy.

"Aww! Ngejitak aja bisa makan sendiri gak bisa," cibirnya.

"Kalo gak ikhlas mending pulang,"

"Eh! Ikhlas kok," balasnya.

Audy sangat senang karena Gara memakan masakannya dengan lahap. Entah karena lapar atau doyan.

"Em Gar, boleh pinjem gitar kamu?"

"Ambil,"

Audy pun mengambil gitar itu, dia memetik senar menjadi irama yang enak di dengar di tambah suara Audy yang indah membuat Gara sempat terpana.

Sungguh, hanya hatimu
Hati yang kucari
Yang paling ku sayangi

Rasa cinta ini
Takkan berakhir
Takkan terhapus waktu

Rasa cinta ini
Hanya untukmu
Hanya dirimu satu
Cinta dalam hidupku

Audy menyanyikan sepenggalan lagu berjudul 'Rasa Cinta Ini'  yang di ciptakan oleh Ghea Indrawari.

Gara memejamkan matanya menikmati lagu yang di bawakan oleh Audy. Dia merasa bahwa lagu itu untuk dirinya.

"Ekhem!" Gara membuka matanya dan melihat Audy tepat di depan wajahnya.

PACAR IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang