CINTA YANG LAIN
Siska dan yang lainnya tengah berkumpul di rumah Airin. Sebulan yang lalu Nenek Airin meninggalkannya, Airin sangat sedih namun karena keberadaan sahabat-sahabatnya membuat hatinya merasa tenang.
Di kamar Airin, Lira tengah berselfie sendiri. Dia memanfaatkan cahaya untuk potretnya.
"Eh sekarang lagi jamannya pelakor yah," ucap Siska membuat mereka berdua menengok ke arahnya.
"Gue sih gak peduli mau ada pelakor atau kaga," imbuh Lira membuat Airin dan Siska menatapnya sinis.
"Si Aldi kan udah bucin banget sama lo. Buktinya dia rela ngegombalin banci," balas Airin membuat Siska tertawa.
"Di tambah lo kan galak plus sadis. Bisa-bisa tuh pelakor mati sebelum ngerusak hubungan lo," kata Siska membuat mereka tertawa.
"Kampret lo berdua. Btw lo tumben ngomongin pelakor, emangnya punya cowok?"
"Gak sih, cuma sekedar mengingatkan,"
"Gimana sama Farhan? Lo masih mau deketin dia?" tanya Airin.
"Hati gue bilang mau, tapi logika gue gak. Gue takut, gue takut bukannya bikin dia lebih baik tapi malah sebaliknya,"
"Saran gue mah, udah deh jangan berurusan sama yang gitu. Cowok masih banyak, lo bisa cari cinta yang lain," kata Lira yang di angguki Airin.
"Mumpung cinta lo belum begitu besar, lo masih bisa kok mengikhlaskan dia,"
Siska tertawa hambar. "Gue gak beda jauh yah sama Audy,"
"Beda dong. Gara itu sebenernya cinta sama Audy, yah cuma dia itu punya selera yang ketinggian, di tambah gengsi nya gede," balas Airin.
"Bego nya jangan ketinggalan, egois nya, gak tau dirinya. Sekarang jadi sadboy dah tuh si kampret," sewot Lira.
"Yang Lo bilang kampret itu sepupu gue."
"Iye iye tau."
Tringg..
"Hp sapa tuh?" tanya Lira, mereka semua mengecek ponselnya masing masing.
"Gue," balas Siska.
Siska membuka pesan dari Rian, sepupunya.
Bang Rian
Minggu depan Abang kawin, kamu sama Reon dateng yah. Jangan gak dateng, bagaimanapun kamu keluarga Abang."Siapa, Sis?" tanya Lira.
"Bang Rian,"
"Kenapa?" tanya Airin.
"Mingdep dia nikah,"
"Wow. Bukannya mereka bakal nikah setelah kak Ria lulus?" tanya Airin.
"Bang Reon yang minta. Dia gak mau kak Ria di gebet orang lain. Keluarga kita juga sepakat, kak Ria juga gak nolak,"
"Tapi ini bisa jadi kesempatan kita buat ketemu Audy gak sih? Gak mungkin kan Audy gak dateng di acara bahagia kakaknya," kata Lira membuat mereka semua berpikir sejenak.
"Entahlah. gue gak mau berharap lebih," balas Siska.
"Gue berdoa semoga Audy datang meskipun hanya sebentar."
♡ Pacar Impian ♡
Di lain tempat, Gara tengah memandang Danau yang tenang. Pikirannya kosong, dia hanya memandang tanpa ada pikiran.
"Lo dimana? Apa gue bisa ketemu lo lagi? Gue harap gue bisa ketemu lo meskipun cuma sebentar. Ternyata menunggu dan merindu sama, sama-sama berat," gumamnya dengan melemparkan batu ke Danau.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR IMPIAN
Teen FictionSebagian sudah di unpublish Ebooknya : https://play.google.com/store/books/details?id=KXbmEAAAQBAJ&PAffiliateID=1101l7N6J Pada dasarnya, seorang perempuan itu di kejar, tapi bukan berarti tidak bisa mengejar. Dan seorang gadis bernama Maudy Anastasy...