[M-19] Check Up

686 88 9
                                    

Happy Reading💚

( ◜‿◝ )♡

Hari ini adalah hari terakhir Ujian satu semester, dengan begitu Para Siswa-siswi merasa bersemangat mengerjakan soal ujian terakhir Mereka. Termasuk Mentari yang selalu malas berhadapan dengan soal, kini pun Ia tampak bersemangat, Sampai-sampai Millo yang berada di seberang nya tersenyum.

Millo merasa ada yang lain dari Mentari. Gadis itu memotong rambut nya sampai atas bahu. Meskipun terlihat tetap cantik bagi Millo, tapi Millo merasa aneh tentang entah apa itu.

Tak terasa bel tanda selesainya ujian pun terdengar, hingga para murid kegirangan.

"Udah selesai?" Mentari terkejut oleh Millo yang sudah tiba di hadapan nya.

Gadis itu memegang jantung nya yang kembali berdenyut nyeri. "Mill, kebiasaan deh." Kesalnya.

"Pulang bareng ya." Mentari menganggukkan ajakan Millo.

"Aku bilang sama Angel dan Angga dulu." Ucap Mentari.

Millo pun mengikuti Mentari dari belakang Gadis itu hingga Mereka bertemu dengan Angel dan Angga di koridor Sekolah.

"Aku pulang bareng Millo, Guys." Kata Mentari pada Teman nya.

"Lho tapi ini jadwal Chek---" Ucapan Angga terpotong oleh kode mata Mentari.

"Jadwal check, apa?" Tanya Millo langsung.

"Engg--- Jadwal check Kafe yang biasa Kita datangin Mill." Angel membantu menjawab dengan terbata-bata.

Mata Millo menyipit tanda Ia tak percaya dengan jawaban Angel. Lelaki itu menatap Gadis nya meminta jawaban yang benar.

"Benar kata Angel, Mill. Entar Kamu ngambek lagi kalo Aku Main lagi." Kata Mentari, lalu tertawa garing.

"Emm--- Kita duluan ya, Ngga, Ngel." Kata Mentari canggung.

"Tar, Biarin tau aja ngapa. Biar Dia gak bebanin Kamu terus." Angga membuka suara setelah menatapi Millo jengah.

Millo hanya diam meskipun Ia sadar Angga pasti menyindir nya. Mentari tidak ingin memberi tahu apapun, Jadi Millo yang akan mencari tahu sendiri.

"Tar, entar malam Kita jalan lagi ya. Johan chat Aku katanya mau ke kafe langganannya." Ucap Angga lagi, kebetulan ini malam Minggu.

"Tari mau jalan sama Gue." Ucap Millo, setelahnya Ia menggandeng Mentari pergi dari sana.

Setelah dua orang itu pergi, Angel memukul lengan Angga dengan kesal, "Ngga, jangan gitu dong. Kamu harus hargain Pacar Mentari." Marahnya.

"Pacar gak berguna itu untuk apa? Seharusnya Dia yang jadi sandaran Mentari, bukan malah tambah beban yang bikin Mentari jadi sasaran bully Fans Dia." Ucap Angga lalu berjalan meninggalkan Angel.

Angel menghela nafas pasrah. Angga itu keras kepala. Apalagi menyangkut Mentari, Angga tidak akan membiarkan cela untuk kejahatan yang menghampiri Mentari.

Tapi berhubung ini tentang Millo, Angga sudah cukup sabar di tahan oleh Mentari sampai saat ini. Andai saja Mentari tidak mencampuri dan melarang nya, sudah pasti hari ini juga Angga akan memukul Millo habis-habisan.

"Kok bawa mobil?" Tanya Mentari saat di parkiran.

Millo membukakan pintu untuk Mentari. "Motor Aku lagi di service."

"Makasih." Kata Mentari sembari masuk.

Millo mengangguk, lalu berjalan memutari mobil nya untuk memasuki bangku kemudi.

MILLO  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang