O2.

50.8K 4.9K 294
                                    

Seira terpelongo, dia sepertinya nyasar ke sebuah istana disney, gila banget gede ni rumahnya. "Oy Bang, ngapain aku dibawa kesini" celetuknya.

Pria mata 1 itu berhenti, dia berbalik dan menatap datar Seira "Kemarikan mereka dulu" ujarnya dingin, Seira mendecih dan memberikan Qiera yang sudah tertidur.

Seira mendelik, dia memberikan Qiera di gendongan pria itu sedangkan Zeore masih digendongannya.

"Dia-"

"Biar aku aja" ketus Seira.

Pria itu membalas mendelik "Terserah," sinisnya.

Akhirnya mereka berdua berjalan menuju lantai 7 menggunakan lift yang tersedia.

Rumah atau lebih tepatnya Mansion megah berlantai 15 itu ditinggali banyak maid, namun Tuan rumahnya hanya 3 orang.

"Waw, Daebak," gumam Seira terpukau.

Pria tadi hanya melirik malas, dan tetap diam. Dia mengelus rambut pirang panjang Qiera dengan sayangnya. Seira ini tipe orang yang tak bisa diam walau sejenak, bibirnya gatal jika tak bicara.

"Siapa namamu?" tanya Seira tak sopan.

Pria tadi diam saja, membuat Seira mendelik kesal dan mendengus. Saat sampai di lantai 7 akhirnya mereka keluar dan berjalan mendekati kamar 2 pintu yang gagangnya berlapis berlian.

"Pasti tisu toiletnya terbuat dari emas," gumam Seira terpaku. Lagi.

Mereka masuk ke dalam dan terlihatlah kemegahan yang berlebihan bagi bocah berusia 5 tahun seperti 2 bocah pirang ini.

"Letakan Zeo di kasur," perintahnya dingin.

Seira mengangguk, dia menidurkan Zeo dikasur dan disusul Qiera di sebelahnya. "Duh manis banget sih." Seira gemas, dia memang suka anak kecil seperti duo bocil ini.

Pria tadi langsung menarik tangan Seira dan membawanya keluar kamar, sepertinya ada hal serius yang harus dibicarakan.

"Kau harus menjadi Baby sitter anakku, atau kepalamu ku tembak!" ucapnya to the point tanpa aba-aba.

Seira melotot kaget, sekaligus kesal, dia menjambak rambut hitam pria tadi dan membalas ucapannya.

"Tembak aja nih!!" tantangnya kesal, pria tadi masih shock karena ada orang yang berani menjambak rambur pantene indahnya.

Bibirnya berujar kaget "Kau-" tapi Seira langsung menyelanya kesal.

"Dasar pemarah!" dan disanalah pria tadi semakin emosi, wajahnya memerah dan dia mencengkram tangan Seira kuat.

"APA KAU BILANG!?" teriaknya, sampai ludahnya muncrat ke wajah Seira seketika.

Sial, skincare ratusan ribu Seira harus ternoda ludah pria tampan itu "KAU PEMARAH!!" balasnya berteriak.

Pria tadi menarik rambut Seira dan membalas jambakannya "SIALAN KAU CEWEK GORILLA!!" Teriaknya emosi.

Seira melotot lagi "APAAN KAU COWOK PMS!!" balasnya geram.

Dia berhasil melepaskan jambakan pria tadi dan mempererat jambakannya di rambut pria tadi, lalu melompat ke belakang punggung pria itu.

Dia melingkarkan kakinya di pinggang pria tersebut.

"COWOK PMS!! COWOK PMS!!" teriak Seira emosi.

"HEY!! TURUN DARI BADANKU SIALAN!!"

"AAAAAAA DIAM KAU!!"

Seira masih asik menjambaki pria itu dengan berutal, sampai salah seorang penjaga menembaknya dengan bius dan obat tidur.

Syut!

Seira terdiam, jambakannya terlepas dan tubuhnya melemas dan jatuh ke belakang seketika. Dia tidur, bukan pingsan.

"Tuan Denis, anda baik-baik saja?" tanya pengawal pribadi pria bernama Denis tadi.

Denis terengah-engah, dia menatap aneh Seira dilantai "Gila..cewek gorilla." bisiknya shock.

Takutnya Denis kena mental breakdown saat ini, baru kali ini dia dijambak perempuan. Biasanya dia main sama pistol dan bom.

Bukan jambak-jambakan ala emak-emak komplek.

"Cari data perempuan ini, dan serahkan padaku dalam waktu 1 jam" ujar Denis dingin, dia mendekati Seira dan menggendongnya ala bridal style.

Lalu membawanya ke lantai paling atas, lantai yang paling keramat, lantai yang dipercaya banyak hantunya. Dan lantai pribadi milik Denis.

-Bersambung-

Biodata.

-Seira Dameira.
Cantik, cuma tingkahnya seperti preman, galak dan garang. Matanya berwarna coklat muda, bulu mata lentik.

Bibir tipis yang sering mengoceh tak jelas. Tinggi 169 cm, rambut hitam sepunggung, kulit kuning langsat.

Anak Yatim Piatu.

Takut Hantu.

-Denis Angelo.
Ketua Mafia, galak, pemarah, Duda hot, duda ditinggal mati, ganteng.

1 matanya rusak dan mengalami kebutaan saat bekerja, hidungnya mancung, bibirnya tebal dan berwarna merah merekah.

Alisnya tebal, rahang kokoh yang menggoda, tinggi 185 cm.

Takut Seira (Karena ganas seperti gorilla)

My Duda is Mafia [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang