14.

28.3K 2.7K 91
                                    

Jadi gini, aku habis liat orang plagiat cerita lain. Asli sih nyesek parah pasti, apalagi aku juga pernah di plagiat dan rasanya nyeseknya minta ampun.

Author Pov.

Seira berjalan dengan riangnya menuju istana megah milik Denis, dia tadi naik gojek, dan dia harus jalan selama 20 menit agar sampai ke pintu besar utama.

Jarak dari pagar utama ke pagar dalam lumayan jauh. Denia seringkali naik motor listrik jika dia mengambil paketan milik Seira.

"Yoooo sayang-sayangnya mommyyyy" seru Seira dengan bahagianya begitu masuk ke dalam rumah.

Tapi, yang dia lihat hanya para maid yang lalu lalang sibuk dengan pekerjaan mereka "Huft, Bik Adora. Mana yang lain?" tanya Seira heran.

Dia bahkan menyampirkan lengan kemejanya dan melepas kancing kemeja birunya. Menampakan kaus putih dalamnya. Bik Adora menoleh dan mendekat.

"Tuan besar dan dua Den, Nona ada di kamar paling atas Nyonya." jawab Bik Adora sopan.

Seira mengangguk "Makasih ya Bik" ujarnya kemudian berjalan mendekati sebuah skuter listrik.

"Duh, mau ke lift aja kudu pake skuter" gerutunya. Seira menaiku skuter pink yang resmi menjadi miliknya. Dan mengendarainya menuju Lift.

Butuh 10 menit agar sampai ke Lift, karena jaraknya dari pintu utama lumayan jauh. "Btw, kok suasana agak beda ya" entah firasat Seira atau memang benar.

Suasana di lantai 1 ini terasa berbeda, tapi Seira tak mau ambil pusing. Dia terus mengendarai skuternya sampai mencapai lift.

"Gila, kurang besar nih rumah kayaknya" gumam Seira sembari turun dari skuternya. Dia menenteng 1 box kecil kue yang dia buat sendiri tadi pagi.

Kue pedas, biar Denis kepedesan.

Seira masuk ke dalam lift dan menekan lantai 15. "Ini Mansion apa kantor" walau sudah 2 bulan tinggal bersama Denis. Tetap saja Seira heran kenapa Denis membangun istana besar ini.

5 menit di dalam lift, akhirnya benda petak itu mencapai lantai 15. Seira keluar dan berjalan menuju pintu besar yang berlapis titanum, dengan perlahan dia mendorong pintu besar itu.

Dan yang dilihatnya adalah.

"Pft..AHAHAHHAHAHAHAH" Seira tak tahan, dia memuncratkan tawanya sampai terpingkal melihat Denis dengan 2 anaknya.

Mereka tidur di karpet berbulu di bawah dengan keadaan yang, em..mencengangkan. Wajah tampan Denis dipakaikan make up hancur.

Bibir yang dipakaikan lipstick merah cabe, eyeshadow warna ungu yang tebal di kelopak matanya, bulu mata palsu yang lengket di bulu matanya.

Dan perona pipi yang sangat merah di kedua pipinya. Bahkan Zeo memakai pakaian duyung, tergeletak lemah di atas perut Denis.

Dan Qiera tertidur dengan perlengkapan make up di sebelahnya.

"Pasti Qiera make up in Denis, pft. Kek bencong perempatan" Seira tak tahan, dia tertawa sampai perutnya sakit.

Ada-ada saja tingkah anak bapak ini, masa mainnya beginian sih. Seira mengambil ponselnya dan memotret keluarga lucu itu.

Ckrek.

"Ini bisa jadi senjata" gumamnya licik.

Seira-seira, kamu cuma gatau. Kalau semalam itu uda ada 4 korban yang melayang akibat tindakan anak dan bapak itu.

Mereka sengaja menutupinya dengan kekonyolan aneh itu, agar kamu.

Tidak curiga.

*****

Denis terus menempeli Seira kemanapun gadis itu pergi, dia mengintili Seira dengan alibi kata rindu.

"Babang ganteng! Duduk diam napa" kesal Seira. Denis terkekeh pelan lalu menelusupkan kedua tangannya ke pinggang Seira.

Kepalanya menyandar di ceruk leher Seira, sesaat Denis mengecup pipi Seira "Kangen" gumamnya tulus.

Seira diam, tak lama dia membalas pelukan Denis "Iiih, kangen babang ganteng juga ih" rengeknya manja.

Denis tersenyum senang, dia menikmati waktunya bersama Seira sebelum pernikahan mereka terjadi "Kita bakalan nikah 4 hari lagikan?" tanya Denis.

Seira mengangguk "Nikah di KUA aja Den-"

"Enak aja"

For your information, bisa dibilang ini kisah cinta beda agama. Seira muslim sedangkan Denis Kristen. Seira bahkan ingin membatalkan pernikahan mereka saat tau hal ini.

Tapi Denis melarangnya keras. Dia akan masuk ke Agama Seira jika mereka sudah menikah nanti.

"Berapa tamu yang akan datang?" tanya Seira.

Denis berpikir sejenak. "200? 400? Gatau ah, pokoknya banyak" jawabnya santai dan kembali mendusel ria. Aaa, baru kali ini Denis merasa bahagia dengan seorang wanita.

Biasanya...selama pernikahannya Denis selalu tertekan, tertekan karena kutukan dan takdir pahitnya.

Tapi kali ini, dia harap tak akan seperti dulu lagi. Denis akan berusaha bahagia bersama Seira dan anak-anaknya.





















































Tbc.

Si Qiera cuma diajak bunuh orang kok, bukan dia yang dibunuh. Yekali.

My Duda is Mafia [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang