My Duda is Mafia [End]

16.

Saat yang ditunggu-tunggu telah tiba, Denis sudah berdiri dengan gagah di altar pernikahan. Pernikahan 1 mereka lakukan di Altar, sedangkan pernikahan 2 di KUA.

Jas putih yang bersih dan keren menambah kegagahan di diri Denis. Seluruh anggotanya datang dan menonton dari arah bangku.

Denis mengatur pernapasannya "Denis, jangan terlalu gugup" ujar Darian, salah satu teman yang dia undang dari Azbekistan sana.

Denis mendelik "Jomblo diam aja" ketus Denis sebal. Jomblo apa tau rasanya gugup saat pernikahan seperti ini.

Darian menggeleng pelan, terserah dah. Rasanya dia menyesal mengikuti undangan Denis untuk datang. "Gue nontonin dari bangku aja. Capek berdiri" ujar Darian tenang.

Denis mengangguk "Gak ada yang suruh lo berdiri" ketus Denis. Darian memberikan jari tengahnya pada Denis kemudian duduk menuju teman-temannya yang lain.

Bahkan mantan ketua Jaylsdarks juga hadir, hanya saja dia sendirian. Wajahnya juga terlihat tak bersemangat dan sembab. Dari berita yang Denis dapat.

Jidan ditinggal pergi kekasihnya karena ketahuan membunuh orang. Apa rasanya sesakit itu sampai membuat orang jadi stress.

Denis tak mau membayangkannya, membayangkan Seira pergi meninggalkan. "Kemana pengantin wanitanya?" tanya pendeta.

Denis mengerutkan dahinya, benar. Kenapa Seira tak kunjung keluar dan berjalan ke Altar. Denis melirik salah satu anggotanya dan memberikan perintah.

Kelga mengangguk, dia berlari keluar gedung dan menuju ruang pengantin wanita. Para tamu bahkan mulai berbisik-bisik tentang pengantin wanitanya.

Denis gugup, dia menggigit bibirnya ke dalam karena mulai merasa takut.

"Vander, ikuti Kelga" bisik Jidan pada Vander yang duduk di sebelahnya.

"Baik Tuan" si tampan mirip Jaehyun itu mengangguk. Dia hendak berdiri namun terhenti ketika Kelga kembali masuk dengan wajah pucatnya.

Membuat beberapa tamu dan anggota Denis berdiri juga. Denis ikutan pucat, jantungnya berpicu dengan amat sangat cepat.

Kelga menggeleng, membuat Denis seakan kehilangan dunianya. Dunianya runtuh saat ini juga.

Di tangan Kelga ada sebuah surat.

Maaf.

Aku tak bisa menjalin hubungan dengan orang yang sudah membunuh Ayahku.

Maaf.

Seira.

Pengantinnya pergi.

Tbc