Jaemin melangkah cepat memasuki gedung olahraga itu menuju ke kerumunan para anggota basket yang sedang berkumpul dengan Wonjin dan Eric sebagai pusatnya. Kedua orang itu duduk di bangku pemain dan anggota tim duduk di lantai.
Beberapa orang dari mereka berbisik saat melihat kedatangan Jaemin, tapi pemuda itu memilih acuh dan tetap melanjutkan langkahnya untuk menemui sang pelatih dan sang kapten yang katanya akan mengundurkan diri itu.
" Oh udah dateng Jaem. Duduk dulu." Basa basi Eric saat Jaemin berdiri di sebelahnya.
" Iya Jaem. Duduk dulu." Ujar Wonjin pelan.
Jaemin menggeleng.
" Permintaan saya tadi udah di kasih tau ke kak Wonjin capt?" Tanya Jaemin.
Eric mengangguk.
" Oh kalo itu udah. Cuma mau ngumpul bentar nggak? Nyumbang-nyumbang ide buat tim sebelum bener-bener off?" Tawar Eric. Tapi Jaemin kembali menggeleng.
" Nggak usah capt. Saya mau langsung pamit aja." Ujar Jaemin sembari menatap Wonjin yang juga menatapnya dengan mata berkaca-kaca membuat Jaemin bertanya-tanya. Pembahasan mereka kali ini sesedih apa sampai-sampai Wonjin hampir menangis begitu?
Ah iya. Seketika Jaemin ingat kalau ternyata sekarang perpisahannya Eric dan Guanlin. Wonjin kan deket sama keduanya.
" Pamit dulu sama Coach. Jan lupa salim." Canda Eric membuat Jaemin menampilkan wajah datarnya.
Tapi pemuda itu segera beralih menatap Wonjin yang masih menatapnya.
" Kak. Maaf ya karna nggak bisa bawa piala juara 1 buat sekolah kita di turnamen kemarin. Maaf karna udah bersikap nggak profesional padahal yang lain udah mati-matian latihan. Saya minta maaf banget sama kakak dan anggota tim karna performa saya yang mengecewakan." Ujar Jaemin kepada Wonjin dan sesekali menatap para anggotanya yang kini sepenuhnya memusatkan tatapannya ke Jaemin. Kecuali satu orang sih. Chenle. Pemuda itu sama sekali tak menatapnya.
" Gapapa Jaem. Lo juga udah berusaha keras di pertandingan kita yang lain. Santai aja." Ujar Guanlin di angguki beberapa orang.
Jaemin tersenyum samar.
" Terimakasih untuk pengertiannya. Dan seperti yang sudah kalian denger dari kapten Eric, hari ini saya ikut mengundurkan diri dari tim untuk alasan pribadi." Ujar Jaemin.
" Pribadi? Pribadi gimana?" Tanya Salah satu anggota tim pura-pura tidak tau.
" Namanya juga urusan pribadi. Jadi kalian semua gausah banyak tanya." Ujar Eric menyela.
" Ya tapi kan kami juga kepo Capt. Mau minta klarifikasi, apa bener Jaemin udah nikah sama pak Renjun. Saya sebagai fans garis keras pak Renjun masih belum bisa nerima soalnya." Ujar anggota tim yang lain membuat Eric menghela nafas kesal.
" Ada yang liat nggak? Tadi gue lari panas-panasan di lapangan depan?" Tanya Eric sembari menatap semua anggotanya.
Sebagian besar dari mereka ngangguk.
" Kalian tau nggak kenapa gue yang anak baik-baik ini ampe di hukum lari keliling lapangan?"
Mereka semua menggeleng.
" Itu semua karna gue kayak kalian tadi. Nanya-nanya hubungan pak Renjun sama Jaemin. Ampe gue di hukum pak Haechan karna di bilang ga sopan. Kalian tau pak Haechan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Jaemren ✔
FanfictionWelcome to : 18th My Jaemren Fanfict " Mine" Sequel of Fool Start: 3 maret 2021 Fin : 18 april 2021