" Na. Mau anak cewe apa cowo?" Tanya Renjun mengalihkan perhatian Jaemin dan Kun yang masing-masing sedang memakan makanannya.
" Terserah aja pak. Cewe ataupun cowo bagiku sama aja." Jawab Jaemin.
" Jadi belum di periksa? USG gitu?" Tanya Kun sembari menggigit sendoknya menatap Renjun.
Renjun menggeleng.
" Belum om. Belum punya planning juga buat meriksanya kapan. Mungkin check up berikutnya aja." Jawab Renjun membuat Kun mengangguk paham.
" Kamu sendiri mau punya anak cewe apa cowo?" Tanya Kun lagi sembari kembali menyendok makanannya.
" Cewe lucu kali ya om?" Tanya Renjun antusias. Kun tersenyum masam.
" Gatau Ren. Om belum punya anak. Jangankan anak, istri aja ngga punya." Jawab Kun.
" Ya salah om sendiri kenapa sampe sekarang masih aja ngejomblo. Cari istri dong om." Balas Renjun sinis.
" Ngomong doang gampang bocah." Ketus Kun.
" Buruan cari jodoh om. Keburu Renjun lahiran omnya masih jadi perjaka tua."
Renjun langsung mengelak ketika Kun ingin memukul kepalanya pakai sendok.
" Jorok ih om."
" Kamu itu yang kurang ajar." Decih Kun lalu menatap Jaemin yang makan dalam diam.
" Om fikir setelah Jaemin nikah sama bocah cerewet macam kamu ini, dia bakalan berubah. Ternyata sama aja. Tetep pendiem macam Pak Taeyong."
Jaemin mengangkat kepalanya ketika Kun menyebut namanya.
" Mending dia pendiam deh om. Soalnya kalo cerewetnya kumat bisa jadi nyebelin banget." Celetuk Renjun.
kun tertawa.
" Gitu ya? Tapi kamu nggak di cuekin mulu kan sama dia?"
Renjun meraih tumblr minumnya lalu menggeleng.
" Pemarah anaknya. Renjun nggak boleh ini nggak boleh itu. Megang pisau aja di marahin."
" Ya ngapain juga kamu megang-megang pisau? Dia takut kali kamu mendadak ngide jadi psikopat."
Renjun ingin balas memukul kepala Kun, tapi seketika dia sadar kalau Kun itu udah kayak om kandungnya sendiri.
" Motong buah doang." Jawab Renjun akhirnya.
Kun balik menatap Jaemin yang kini sudah menaruh sumpit makannya.
" Posesif banget Jaem. Om tau kamu khawatir sama Renjun. Tapi masa motong buah doang di marahin. Jangan di manjain, kebiasaan ntar."
Jaemin tersenyum kaku.
" Kalau pak Renjun motong buahnya sih ga masalah pak. Tapi masalahnya pak Ren hampir motong tangannya sendiri."
" Oalah! Pantesan! Cerobohnya nggak pernah ilang ternyata."
Renjun menyengir tanpa rasa bersalah.
" Ya iya sih. Tapi jangan manja-manjain banget ya Jaem. Nggak baik juga."
" Enggak kok pak. Saya marahin dia megang piso juga cuma saat tangannya bedarah aja."
Kun hampir menoyor Renjun.
" Ini sih kamu yang melebih-lebihkan. Fitnah tau Ren. Untung suami kamu orangnya nggak suka tubir macam temen kamu yang, siapa itu namanya? Duh lupa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Jaemren ✔
FanfictionWelcome to : 18th My Jaemren Fanfict " Mine" Sequel of Fool Start: 3 maret 2021 Fin : 18 april 2021