" Gue bener-bener serius sama lo Le-"
Seketika Jisung langsung bungkam ketika melihat Jaemin yang ternyata juga berada disana sedang mencuci tangan di washtafel. Chenle pun yang sebelumnya tengah di tarik Jisung masuk ke dalam toilet itu pun juga ikut terpaku ketika melihat kehadiran Jaemin
Tanpa aba-aba Jisung langsung melepas tangan Chenle. Wajah keduanya yang sebelumnya serius itu sekarang berubah canggung dan salah tingkah.
Jaemin menoleh, menatap keduanya sekilas sebelum memutar kran washtafel untuk mematikan airnya.
" Santai aja. Saya nggak bakalan ganggu kok." Ujar Jaemin sembari menatap keduanya dari pantulan cermin sebelum mengeringkan tangannya di hand dryer.
Chenle dan Jisung saling lirik, berbicara dari mata ke mata dengan tatapan yang hanya mereka berdua yang tau artinya sampai akhirnya Jisung terlihat mengalah dan mengangguk.
" Jaem?" Panggil Jisung.
Jaemin membalikkan badannya dan kini ketiga pemuda itu berdiri saling berhadapan.
" Ada apa? Mau ngajak bersaing dapetin pak Renjun lagi? Ayo. Saya jabanin." Goda Jaemin.
Chenle berdecak, meskipun di dalam hati amat sangat malu mendengarnya, tapi itu sudah tak terlalu penting lagi sekarang.
" Udah lewat 4 bulan dan lo masih dendam?" Tanya Chenle. Jaemin tersenyum, lalu menggeleng.
" Becanda doang."
" Nggak lucu." Dengus Jisung.
" Trus apa? Kenapa ngehadang segala?" Tanya Jaemin.
" Siapa yang ngehadang?" Tanya Jisung.
" Ini?" Jaemin menunjuk posisi keduanya dengan dagunya. Posisi keduanya memang terlihat seperti memblokir jalan Jaemin.
Chenle bersurut.
" Nggak ada niatan buat ngehadang elo. Kami juga ngga tau kalo lo ada disini." Jelas pemuda berkulit seputih susu itu.
" Terus?" Tanya Jaemin.
Jisung menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
" Kita udah beberapa bulan ini kayak orang nggak kenal, cenderung kayak musuhan-"
" Lebih tepatnya kalian. Saya ngerasa nggak ada masalah apa-apa. Lagipula kita emang nggak akrab juga kok sebelumnya." Jaemin memotong ucapan Jisung.
Kedua orang itu kini menatap Jaemin jengkel.
" Kata-kata lo itu emang bener, tapi nyebelin tau nggak?" Sentak Chenle. Jaemin menaikkan alisnya bingung, tapi tak mengucapkan sepatah katapun.
" Lo pasti tau gimana malunya kami saat tau elo sama pak Renjun udah nikah kan? Malu banget coeg, sampe-sampe kami berdua nggak sanggup deket-deket sama elo saking nggak enaknya mengingat perlakuan dan ucapan kita ke elo." Jelas Chenle panjang lebar.
" Udah lewat. Saya juga udah nggak mempermasalahinnya lagi. Santai aja." Jawab Jaemin.
" Kami minta maaf." Ujar Jisung cepat.
" Gapapa. Saya udah maafin."
" Makasi karna udah mau maafin kita." Ujar Jisung lagi mewakili Chenle.
Jaemin mengangguk.
" Yaudah. Saya balik dulu. Kayaknya kalian mesti bicarain sesuatu yang penting, silahkan di lanjutkan. Sorry ganggu." Ujar Jaemin sebelum melewati keduanya yang sudah kembali salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Jaemren ✔
FanfictionWelcome to : 18th My Jaemren Fanfict " Mine" Sequel of Fool Start: 3 maret 2021 Fin : 18 april 2021