21

17.4K 2.1K 314
                                    



" Astaga! Disini ternyata."



Jaemin menoleh dan mendapati Renjun yang berdiri di ambang pintu kamar yang sudah di jadikan sebagai ruangan untuk ngegym itu.



" Kenapa?" Tanya Jaemin. Renjun menggeleng.



" Udahan Jaem. Udah mau setengah 7. Mandi gih."



" Iya." Jawab Jaemin lalu segera menekan beberapa tombol membuat laju treadmillnya melambat lalu berhenti.



Jaemin meraih botol minumnya lalu mereguk air mineral itu hingga tersisa setengahnya sebelum turun dari treadmill dan menghampiri Renjun yang terlihat menatap tubuhnya yang bersimbah keringat.



" Kenapa bangun? Mending tidur aja. Kamu nggak capek emang?" Tanya Jaemin sembari mengkode Renjun untuk berjalan terlebih dahulu.



" Gapapa. Bahkan aku abis mandi. Nyariin kamu kemana-mana. Kirain dah berangkat sekolah. Tapi motor sama mobil masih di garasi."




Jaemin tersenyum lalu mengacak rambut rapi sang istri dengan gemas membuat Renjun reflek menghindar.




" Ais! Tangan kamu keringetan!"



Jaemin tertawa.




" Mentang-mentang udah mandi."



" Ya makanya buruan mandi juga." Desis Renjun. Jaemin mengangguk.



" Iya nyonya Na. Galak banget." Ujarnya.



" Itu nggak mau di bangunin dulu?" Tanya Jaemin saat mereka melewati ruangan tengah dengan Mark dan Harvey yang masih tertidur bergelimpangan di atas karpet di depan tv dengan sampah makanan dan botol-botol kaca whisky yang bertebaran di antara keduanya.



" Biarin aja. Ntar juga bangun sendiri. Lagian ini masih pagi." Jawab Renjun lalu mendorong punggung Jaemin untuk melanjutkan langkahnya memasuki kamar.



" Dah sana mandi." Usir Renjun. Jaemin mengangguk lalu menaruh botol minumnya sebelum meninggalkan Renjun menuju kamar mandi.




Selagi Jaemin mandi, Renjun mempersiapkan seragam sekolah sang suami. Senin ini Jaemin harus memakai atribut lengkapnya, blazer, rompi, dasi, badge sekolah dan juga nametag. Tapi untuk nametag, Renjun tidak menemukan nametag Jaemin dimanapun. Renjun berjalan kesana kemari mencari nametag Jaemin. Tapi tetap tak di temukannya.




Ceklek!



" Kamu lagi ngapain?" Tanya Jaemin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya.



" Nyari nametag kamu. Nggak ketemu." Jawab Renjun sembari memeriksa laci meja belajarnya.



" Ada di dalam tas sayang. Waktu itu sempat jatuh di rumah sakit. Jadi ku taruh di tas aja."



Renjun menegakkan tubuhnya, menutup laci itu dengan menghentakkannya.




" Pantesan." Rengutnya.



Jaemin tertawa pelan menanggapi kekesalan istrinya itu lalu berjalan menuju ke arah ranjang tempat dimana Renjun menaruh seragamnya.




" Loh? Underwearnya mana?" Tanya Jaemin membuat Renjun menepuk keningnya.




" O iya sempak. Maaf lupa." Ujar Renjun lalu buru-buru menuju lemari dan mengambilkan underwear sang suami.



Mine | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang