E-5 Bye

22.7K 2.1K 606
                                    





" Juno!"


Anak laki-laki tinggi yang terlihat menunggu dengan wajah tenang itu menoleh, mendapati sang ayah yang terlihat kesusahan berlari di antara banyaknya orang-orang yang berlalu lalang di ruang tunggu bandara, menunggui atau mencari sanak keluarga, teman atau handai taulan yang keluar dari terminal kedatangan internasional itu.



Anak laki-laki tinggi yang terlihat menunggu dengan wajah tenang itu menoleh, mendapati sang ayah yang terlihat kesusahan berlari di antara banyaknya orang-orang yang berlalu lalang di ruang tunggu bandara, menunggui atau mencari sanak keluarga, t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Junho melangkah ke arah sang ayah setelah menyapa supir pribadi Jaemin yang sampai terlebih dahulu untuk mengemasi barang-barangnya.


" Maaf papa telat." Ujar Jaemin sembari memeluk Junho.



" Kok papa yang jemput?" Tanya Junho saat Jaemin sudah melepaskan pelukannya.




" Jean mendadak panas. Jadi mama harus ngurus adikmu dulu." Ujar Jaemin sembari merangkul sang anak dan mulai melangkah meninggalkan ruang tunggu dengan supir pribadinya yang mengikuti di belakang membawa barang-barang Junho.


" Jean sakit pa?"


" Mama bilang sih gitu di telpon."



Junho mengangguk samar.




" Emangnya papa nggak sibuk? Ini udah lewat jam makan siang." Ujar Junho sembari mengecek arlojinya.



" Nggak nak. Papa nggak sibuk. Papa nggak balik ke kantor abis ini." Jawab Jaemin. Junho tak lagi menjawab.



" Halmeoni bilang apa saat nganter kamu ke bandara?" Tanya Jaemin lagi saat keduanya turun dengan eskalator menuju ke lantai bawah.



" Titip salam sama mama papa." Jawab Junho.



Jaemin mengangguk. Sudah 2tahun semenjak terakhir kali Jaemin Renjun dan kedua anaknya mengunjungi Doyoung di Korea sana semenjak sang ayah, Taeyong meninggal. Meskipun hampir dua hari sekali melakukan sambungan video, tetap saja rasanya akan berbeda jika tidak bertemu secara langsung.




" Halmeoni masih sering nangis?" Tanya Jaemin lagi. Junho mengangguk.



" Tadi pas nganter Juno juga nangis."




" Nenek beneran gamau balik?" Tanya Jaemin setengah putus asa. Junho menggeleng membuat Jaemin menghela nafas berat.




" Nenek lebih suka di Korea. Nenek bilang disini cuma ngingetin nenek sama kakek." Jawab Junho.



Kini keduanya sudah berada di dalam mobil, menunggui sang supir yang tengah memasukkan barang-barang Junho ke bagasi.



" Yaudah kalo nenekmu udah bilang gitu- Jadi gimana studi exchangenya?" Setelah menanyakan keadaan sang ibu, Jaemin kini ingin mendengar hasil pertukaran pelajar sang anak selama satu semester ke kampung halamannya itu.


Mine | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang