Renjun keluar dari mobil masih dengan memaku tatapannya ke rumah 2 tingkat di depannya itu. Bahkan sampai Jaemin selesai mengambil barang di seat belakang, pemuda itu masih tetap terpaku di tempatnya.
" Ayo."
Renjun menoleh, menatap Jaemin yang tersenyum di sebelahnya.
" Ini perasaanku aja atau emang rumah kita ada yang beda?" Tanya Renjun.
Jaemin ikut menatap rumahnya yang semula bercat putih bersih itu kini telah berganti warna menjadi abu-abu pekat.
" Beda apanya?" Tanya Jaemin pura-pura tidak paham.
" Sejak kapan rumah kita catnya warna abu-abu? Sejak kapan jadi banyak pot bunga gini? Sejak kapan ada pohon mangga? Sejak kapan pohon palemnya nambah?" Tanya Renjun lagi. Jaemin tertawa pelan merespon semua pertanyaan sang istri.
" Jaemiinn. Kebiasaan banget orang nanya jawabannya ketawa doang." Rengut Renjun. " Kita nggak salah rumah kan?"
Jaemin menggeleng.
" Ya enggak dong. Kita nggak salah rumah, ini beneran rumah kita. Kamu suka kan?" Tanya Jaemin lembut.
Renjun mengangguk.
" Tapi kapan? Siapa yang ngeganti catnya? Kok aku nggak tau?"
" Sekitar seminggu yang lalu. Udahlah. Ayo masuk."
" Di dalam juga berubah?" Tanya Renjun mengikuti langkah Jaemin yang menenteng bagpacknya.
Tapi lagi-lagi Jaemin hanya diam membuat Renjun jengkel. Pemuda itu membuka pintu rumah dan mempersilahkan Renjun untuk masuk ke dalamnya.
" Astaga!" Seru Renjun saat melihat pemandangan ruang tamunya. Sofanya berubah dan di sekeliling tembok yang biasanya polos itu terdapat lemari kaca yang memuat puluhan piala, medali dan juga piagam. Di sudut ruangan terdapat akuarium berbentuk silinder dengan tanaman hias di kiri kanannya.
" Punya siapa?" Tanya Renjun sembari menunjuk semua piala piagam dan medali itu.
" Astaga. Kayak sekolah aja banyak piala di pajang gini." Ujar Renjun lagi sembari melanjutkan langkahnya mendekati lemari kaca itu di ikuti Jaemin yang tersenyum masam mendengarnya.
" Kalo ku bawa semua piala sama piagamku kesini juga, boleh nggak?" Tanya Renjun saat membaca tulisan di piagam penghargaan milik Jaemin yang di bingkai dengan pigura emas itu.
" Gapapa. Bawa aja. Masih ada beberapa space yang belum keisi." Jawab Jaemin. Renjun mengangguk semangat.
" Btw ini sebelumnya kamu taruh dimana? Kok aku ga pernah liat? Di kamar ya?" Tanya Renjun lagi karna sebelumnya tidak pernah melihat satupun piala di rumah Jaemin saat ia berkunjung kesana. Dan tentu saja Renjun juga tidak pernah ke kamar Jaemin di kediaman keluarga Na karna pemuda itu sebelumnya tidak pernah mengizinkannya.
" Bukan. Ada ruangan khususnya." Jawab Jaemin yang di balas anggukan Renjun. Pemuda Huang itu kini berjalan cepat ke arah akuarium silinder itu.
" Cantik." Puji Renjun setelahnya.
" Di ruang tengah juga ada akuariumnya. Ayo." Ujar Jaemin lagi membuat Renjun kembali bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Jaemren ✔
FanfictionWelcome to : 18th My Jaemren Fanfict " Mine" Sequel of Fool Start: 3 maret 2021 Fin : 18 april 2021