20

17.3K 2.1K 287
                                    



" Sayang. Kalo kamu gini gimana caranya aku bisa nahan diri?" Ringis Jaemin yang bibirnya di gigit Renjun.




Jaemin menahan Renjun yang terlihat benar-benar kacau itu. Bahkan istrinya itu berusaha menindih tubuhnya, melupakan tangannya yang masih tidak boleh di gerakkan secara sembarangan. Beruntungnya Jaemin bisa mengendalikan Renjun sehingga kini posisi mereka berbalik dengan Renjun yang berada di bawah kungkungan Jaemin.



" Nana! Hehe. Cium."





Jaemin menatap kekehan ceria istrinya itu lalu memenuhi keinginannya dengan memagut bibir Renjun yang berkilat.




" Panas Naa." Keluh Renjun membuat Jaemin yang sedang asik mencicipi bibir atas bawah istrinya itu menjauhkan wajahnya.





" Tunggu. Aku turunin dulu suhunya." Ujar Jaemin segera menyingkir dari tubuh sang istri lalu meraih remote control yang ada di atas meja kecil. Menekan beberapa kali hingga kini udara di dalam kamar itu menjadi lebih dingin.





Saat Jaemin hendak kembali menaiki ranjang, pemuda itu tersentak kaget saat melihat Renjun yang terlihat berusaha membuka pakaiannya. Jaemin buru-buru merangkak naik dan menghentikan pergerakan tangan Renjun.





" Sayang. Jangan gini. Tangan kamu belum sepenuhnya sembuh." Ujar Jaemin.





" Buka baju. Gerah." Lirih Renjun, istrinya itu menggeliat gelisah. Wajah memerahnya tampak memelas lucu.






" Udah ku turunin kok suhunya. Sabar sayang." Ujar Jaemin sembari berusaha menurunkan kaos Renjun yang kini menampakkan perutnya yang di hiasi bekas operasi itu.





" Minum dulu ya." Ujar Jaemin lagi sembari berusaha mendudukkan Renjun lalu setelahnya memberikan sang istri air minum.





Renjun meminum banyak air putih lalu tercenung setelahnya. Perlahan kesadaran Renjun memulih, wajahnya yang semula memerah kini berangsur normal kembali.




" Jaem?"




Jaemin yang masih memegangi gelas itu menatap sang istri penuh kasih sayang.




" Iya sayang. Apa? Masih mau minum?"




Renjun menggeleng membuat Jaemin kembali menaruh gelas itu di atas meja kecil.




" Duhh. Udah lama banget nggak minum alkohol." Ujar Renjun sembari memijat keningnya yang masih terasa pusing.





Jaemin lebih mendekat lalu mengambil alih memijat dahi Renjun.





" Pusing banget?" Tanya Jaemin. Renjun menyandarkan kepalanya ke dada Jaemin membuat kegiatan memijat pemuda itu terhenti.




" Sedikit." Jawab Renjun.




Tangan Jaemin kini bergerak kembali memijat kepala Renjun membuat pemuda itu memejamkan matanya menikmati sentuhan menyenangkan jemari Jaemin di kepalanya.






Renjun memeluk Jaemin dan mengusakkan kepalanya di dada yang lebih muda. Tersenyum senang karna perlakuan sang suami selalu berhasil membuatnya merasa teramat bahagia.





Tapi senyuman itu tak bertahan lama saat Renjun tak sengaja menunduk ke bawah.





" Jaem?" Renjun melepaskan pelukannya dari tubuh Jaemin membuat Jaemin menghentikan pijatannya.




Mine | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang