E-2

16.2K 2.1K 217
                                    


Renjun melenguh pelan ketika merasa tidurnya terganggu. Di setengah kesadarannya Renjun merasakan kulit wajah di rundung kecupan di sertai panggilan-panggilan agar ia segera terjaga



" Sayang. Bangun."




Ketika merasa tidurnya semakin terganggu, Renjun membuka paksa matanya dan melihat bagaimana Jaemin yang kini tengah menciumi seluruh wajahnya dan sesekali melumat bibirnya sembari berbaring telungkup di sebelahnya.




" Morning sayang."




" Jaemmm." Rengeknya kesal.





" Bangun sayang." Ujar Jaemin sembari tersenyum.





" Ngantuk- Nngghh iya iyaaa!" Renjun akhirnya menyerah ketika Jaemin kembali melumat bibirnya dan sedikit menggigitnya.




" Morning sayang." Ulang Jaemin lagi.




" Morning Hubby." Balas Renjun sembari memeluk kepala Jaemin sehingga kepala sang suami kini menempel di pipinya.




" Morning baby." Ujar Jaemin dengan tangan merambat mengelus perut buncit Renjun.




" Morning papa-"




" Eh nendang!" Seru Jaemin ketika merasakan gerakan di perut Renjun. Pemuda itu segera bangun lalu menatap perut Renjun.




" Kamu udah bangun juga ya?" Monolog Jaemin sembari mengelus perut Renjun lembut.




" Baik-baik di dalam sana ya nak. Karna mama biasanya makan banyak, kamu juga harus makan banyak juga."
Lanjut Jaemin sebelum di akhiri ciuman di perut Renjun.




Renjun memperhatikan ekspresi wajah Jaemin dengan tatapan terharu. Selama ini Jaemin sangat sangat menjaganya bahkan terlalu overprotective malah. Renjun tidak boleh mengerjakan apapun, ga boleh naik tangga dan melakukan sesuatu yang kira-kira dapat mengancam keselamatan bayinya, sampai kadang-kadang Renjun marah karna apapun yang ia lakukan di larang oleh sang suami.




" Yaudah. Waktunya mandi." Ujar Jaemin sembari bersiap mengangkat tubuh Renjun ( termasuk yang ini, setiap pagi Jaemin selalu menggendong Renjun ke kamar mandi seperti orang lumpuh).



Tapi karna terlalu terbiasa, Renjun akhirnya membiarkan sang suami melakukan apapun sesukanya.




Tapi karna terlalu terbiasa, Renjun akhirnya membiarkan sang suami melakukan apapun sesukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Setelah mengenakan celana kain selutut serta kaos tipis longgar, Jaemin kembali menggendongnya membuat Renjun terkejut.




" Eeh. Ngapain keluar di gendong juga?"



Jaemin tersenyum lalu mengecup bibir Renjun sekilas.





Mine | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang