Mine | Jaemren ✔

11

" Ma. Renjunnya gamau bangun." Adu Jaemin dengan nada putus asa kepada Doyoung yang datang menghampirinya.

" Biarin Renjun istirahat dulu sayang. Renjun bakalan baik-baik aja kok. Sekarang kamu makan dulu oke? Keburu nasinya dingin nak. Kamu belum makan apapun seharian ini." Bujuk Doyoung sembari mengelus rambut Jaemin lembut.

Jaemin hampir menggeleng tapi Doyoung buru-buru menyelanya.

" Ntar kalo kamu sakit juga siapa yang bakalan rawat Renjun nak?"

" Tapi Jaemin beneran ga laper ma. Jaemin udah kenyang."

Doyoung menggeleng.

" Itu yang bakalan menjadi penyakit. Kamu ngerasa kenyang padahal kamu nggak makan apa-apa. Normal nggak?"

Jaemin menunduk.

" Kamu harus lebih kuat. Kalo misalnya nanti Renjun bangun, kamu yang bakalan selalu di samping dia, ngehibur dia, suapin dia makan. Kalo kamu sakit, kamu nggak akan bisa ngelakuin semua itu."

" Jaemin makan disini aja."

Doyoung tersenyum lalu mengangguk. Ibu satu anak itu bergegas menghampiri Taeyong dan Baekhyun yang sedari tadi hanya memperhatikan keduanya di sofa yang ada di ruangan itu.

" Gimana Doy?" Tanya Baekhyun.

" Dia udah mau makan kak." Jawab Doyoung.

" Syukurlah." Lirih Baekhyun.

Taeyong dengan sigap memberikan kotak makanan itu ke tangan Doyoung dan ibu satu anak itu pun bergegas kembali ke Jaemin yang masih setia menunggui Renjun yang tidak kunjung sadar. Padahal ini sudah 10 jam semenjak Renjun keluar dari ruang operasi.

" Ini. Kamu makan ya."

Jaemin menerima kotak makanan itu dengan setengah hati lalu membukanya.

" Ayo di makan Jaem. Demi Renjun." Doyoung menyemangati. Jaemin mengangguk pelan lalu meraih sendok plastik dan mulai menyuap nasi dengan lauk ayam rica-rica itu.

" Nah bagus." Doyoung mengusak rambut Jaemin lalu mengambilkan botol air mineral dan di bukakannya untuk sang anak.

" Kamu beneran gapapa ngejaga Renjun sendiri?" Tanya Doyoung memastikan percakapan mereka satu jam yang lalu.

Jaemin mengangkat wajahnya lalu mengangguk.

" Aku tau mama papa capek. Istirahat aja di rumah. Aku bisa jaga Renjun sendiri." Ujar Jaemin.

" Mama nggak capek sama sekali. Butik di handle tantemu nak."

" Gapapa. Jaemin mau mama sama papa istirahat. Jagain mama Baek juga ya ma."

Doyoung mengangguk.

" Iya. Mama bakalan nginep di rumah mama baek kok."

" Gapapa papa sendiri di rumah?"

" Gapapa. Papa mah mandiri."

" Yaudah. Makasi ya ma."

" Iya. Nanti setelah makananmu abis, kami pulang. Ntar kalo ada apa-apa langsung telpon mama atau papa ya. Jangan telpon mama Baek duluan. Dia masih trauma."