Epilog 1

17.7K 2.1K 375
                                    


Jaemin melangkah keluar dari lift sembari memperbaiki dasinya. Sesekali membungkuk canggung saat orang-orang secara terang-terangan menatapnya dengan raut wajah keheranan.



" Duh." Lirihnya sembari menyentuh dadanya saat jantungnya berdebar semakin cepat akibat grogi.




Jaemin mempercepat langkahnya ketika beberapa orang mulai mempertanyakan siapa dia dan apa kepentingan seorang pemuda tanggung berjas berdasi itu disini.





Namun suasana tak menyenangkan itu seketika menguap ketika Jaemin melihat kehadiran Seulgi yang melambai ke arahnya. Jaemin semakin mempercepat langkahnya.




" Benar-benar tepat waktu." Sambut Seulgi. Jaemin tersenyum getir lalu mengangguk.




" Pagi tante."




" Pagi." Jawab Seulgi sembari tersenyum.




" Yuk. Mama kamu udah nungguin." Ujar Seulgi lagi sembari mengkode Jaemin untuk mengikutinya.




Jaemin mengikuti Seulgi hingga akhirnya mereka sampai di depan sebuah pintu ruangan yang langsung di ketuk dulu oleh adik mama mertuanya itu sebelum di bukanya.




" Oppa. Jaeminnya udah dateng nih." Ujar Seulgi membuat Baekhyun buru-buru mendongak dan tersenyum lebar setelah melihat Jaemin yang berada di belakang Seulgi.



" Sini Jaem." Panggil Baekhyun sembari berdiri.




Jaemin melangkah meninggalkan Seulgi yang masih berdiri di tempatnya.




" Dah aku pergi dulu, mau nyiapin bahan-bahan buat meeting kita nanti." Ujar Seulgi yang di balas anggukan Baekhyun.



Setelah Seulgi pergi.




" Duh kok berantakan gini sih Jaem?" Seru Baekhyun saat melihat penampilan sang menantu. Beberapa helai rambut Jaemin mencuat dengan jasnya yang terlihat agak sedikit kusut.





Jaemin menunduk menatap penampilannya sendiri lalu berusaha merapikannya. Tapi Baekhyun sudah terlebih dahulu mengambil alih untuk merapikan jas dan dasi menantunya itu membuat Jaemin terpaksa menjauhkan tangannya.




" Maaf ma. Tadi Jaemin kesini pake motor." Jawab sang menantu membuat Baekhyun berdecak kesal sembari tangannya terulur memperbaiki tatanan rambut Jaemin.



" Apa gunanya punya 2 mobil di garasi kalo nggak buat di pake Jaem?"




Jaemin menggaruk tengkuknya canggung. Tapi Baekhyun yang masih hendak mengomel itu menarik sang menantu untuk duduk di sofa ruangannya.




" Kalo mau kerja itu kesan pertama harus bagus, baik itu sikap atau penampilan." Cerca Baekhyun membuat Jaemin meringis.




" Iya ma. Maaf."




" Besok ke kantor pake mobil oke? Percuma aja mama beliin kamu mobil, kalo ujung-ujungnya cuma buat jadi pajangan garasi aja."




Jaemin kembali mengangguk.




" Iya ma. Maaf."





Baekyun berdecak sekilas sebelum beranjak dan melangkah menuju ke mejanya di iringi tatapan Jaemin.




Sang mama mertua kini tampak mengangkat gagang telpon untuk menghubungi seseorang.



" Halo Mina. Bilang ke Pak Ten buat ke ruangan saya segera."




Mine | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang