This part is mature content
Please under 18 don't read this part, just skip because I've update another part.Seungcheol berdiri saat mendengar bunyi bel, dan menerima satu kardus besar nan berat beratas-namakan Chaeyeon disana. Lalu membawanya menuju ruang kerja Chaeyeon setelah membaca alamat pengirim bahwa itu berasal dari toko alat lukis langganan Chaeyeon.
Para mahasiswa sudah pulang, Nako meminta izin untuk bertemu temannya sedangkan Asahi dan Hitomi sudah berangkat berkencan. Pria itu menelusupkan wajahnya diceruk leher Chaeyeon setelah memasuki kamar dan menguncinya.
"Alat lukis pesanan kamu udah dateng tuh." Ucapnya yang hanya dibalas deheman oleh Chaeyeon.
Chaeyeon tak berkutik dari posisi setengah tertidur yang menyender ditumpukan bantal mencari referensi tempat wisata terbaik di ibu kota Argentina, Buenos Aires. Ibunya bilang itu adalah kota yang indah dan juga unik itu sebabnya dirinya penasaran dengan itu.
"Can we trip to Buenos Aires, baby?" Tanya Chaeyeon pada Seungcheol.
"If you want it, you will get it honey."
"Halah kamu mah ngebual doang." Ucap Chaeyeon kemudian menempatkan posisi paling membahayakannya.
Karena gadis itu mendorong tubuh Seungcheol yang sedari tadi mengusapkan rahang kasar pria itu pada lehernya, hingga terjatuh disampingnya dan mengurung prianya sambil mengomel. Ketahuilah itu terasa cukup menggelikan.
"You're so sexy but cute in same time too, that's always make me hungry because you." Goda Seungcheol sembari mengelus pipi tembam itu.
"I know, but I know too you never want to eat me right now." Gadis itu benar, sepanas apapun Seungcheol terhadap dirinya itu akan berakhir dengan Seungcheol bermain solo.
Sebelum menjauhkan tubuhnya gadis itu mengecup singkat bibir Seungcheol kemudian kembali duduk tegap lalu turun dari kasur demi mengambil salah satu novelnya. Sedangkan Seungcheol menyalakan televisi yang berada tepat didepannya, siang hari adalah waktu dimana sinetron-sinetron pendek tayang.
"Are you locked the door?" Tanya Chaeyeon yang dibalas anggukan oleh Seungcheol.
Keduanya terdiam sampai beberapa saat, sepertinya Seungcheol mulai bosan dengan tontonannya kemudian mencuri setiap ciuman dari gadis yang terfokus dengan kegiatannya. Chaeyeon hanya berdecak lalu kembali fokus.
Chaeyeon yang mulai terganggu langsung menekan tengkuk Seungcheol, saat pria itu kembali mencuri ciumannya. Dirinya mencium bibir itu dengan cukup handal, menjilat setiap inci bibir prianya. Tangannya meremas surai Seungcheol seolah meminta sang pria untuk membalas.
Si dominan tetaplah dominan, pria itu mengambil alih ciuman mereka dan membawanya menuju ciuman panas serta bergairah. Membawanya untuk tertidur dibawah kungkungannya, mengambil novel Chaeyeon dan memindahkannya.
Saat mengetahui gadisnya akan kehabisan nafas, pria itu melepas ciumannya dan berpindah menuju telinga Chaeyeon memberikan sensasi lebih dari rahang kasarnya dengan menggeseknya pelan serta menjilatinya.
He will eat his girl, today.
"Mintalah untuk berhenti sekarang atau aku tidak akan melepaskanmu nanti." Kecupan Seungcheol berpindah menuju lehernya, seolah tuli Chaeyeon bahkan mendesah hanya karena kecupannya.
"Shit, don't moan to me Chaey."
Rasanya ini sudah kepalang tanggung, jika dihitung ini masih berada di masa masamnya seharusnya ia tidak memiliki gairah sebesar ini. Seungcheol menarik kepalanya menatap mata sayu milik Chaeyeon, menatapnya yang tengah terengah-engah karena aksinya seolah kembali bertanya apakah gadis itu tetap menginginkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore U [Scoups X Lee Chaeyeon]
ФанфикChoi Seungcheol yang tidak pernah percaya kata 'Cinta pandang pertama' itu harus menarik kalimatnya setelah adik sahabatnya kembali. Lee Chaeyeon, mahasiswi pindahan dari Jepang yang terus mendapat perhatian lebih dari sahabat kakak laki-lakinya itu.