8: New journey

473 50 13
                                    

Cakep doang ga pernah komen:<






Setelah ia meninggalkan Seungcheol malam itu, ia benar-benar mencoba pergi dari kehidupan pria itu meskipun beberapa kali malam ia masih menginap dirumah Yena jika diperlukan. Atau saat pria itu sedang berkumpul dirumahnya ia tidak akan pernah membalikkan wajahnya untuk orang-orang itu, katakan saja ia egois karna itu memang faktanya.

Satu bulan ini ia disibukan dengan ujian, hari ini hari terakhir ujian. Sedangkan Seungcheol mungkin akan wisuda hari ini.

Ngomong-ngomong rambut merah panjangnya yang masih mencolok setelah beberapa minggu tak pernah menganggunya tapi mungkin ia memiliki rencana untuk memotong rambut itu. Saat ingin melangkahkan kakinya dari kelas seorang gadis dengan pakaian batik coklat mendatanginya dengan terengah-engah.

"Chae hahh itu bentar-." Ucap gadis itu sambil terus mengeluarkan nafas lelahnya.

"Nafas yang bener dulu Choi Yena, baru ngomong gue ga bakal kemana-mana." Chaeyeon mengucapkan hal itu sembari menyerahkan salah satu minuman yang ia dapat dari salah satu teman kelasnya.

Yena meminum itu hingga setengah habis, menyisakan Chaeyeon yang hanya menatapnya sambil menggeleng.

"Abang gue nyariin elu." Ucap Yena lancar sembari menatap gadis itu berharap.

"Emang acaranya udah selesai?" Tanya Chaeyeon.

"Udah, udah poto sama bunda. Ayah gue juga dateng hari ini sama istrinya." Jawab Yena yang hanya dibalas anggukan oleh Chaeyeon.

"Gue harus cepet balik Yen udah ditunggu." Tolaknya.

"Ayolah Chae, gue traktir chattime seminggu."

"Enggak, gue ada membershipnya sendiri."

"Please, lu ga kangen apa tiga bulan ga ketemu dia?"

Ah kangen ya? Chaeyeon menimang, tentu saja dia merindukan pria itu tapi ia tak mau menemuinya.

"Lu tau kan anjir, gue masih kepikiran mimpi gue yang terus keulang 3 kali ini!" Ucap Chaeyeon sembari memelankan suaranya.

"Iya tau, abang gue juga ga sengaja denger dulu pas lu cerita. He had that dream too."

The dream who Seungcheol kisses her and then having sex with him.

"WTF?!" Pekik Chaeyeon.

"MAKIN MALU GUE. ENGGAK!" Lanjut Chaeyeon kemudian berjalan lebih dulu.

"Ya percuma lu keluar sekarang orang abang gue nungguin elu diluar gedung."

"Ngapain anjing?!" Chaeyeon melotot terkejut sedangkan Yena hanya menghendikan bahunya.

"Bilang ke abang lu gue masih gamau ketemu dia." Yena memutar matanya jengah kemudian meninggalkan Chaeyeon dengan high heelsnya yang ditenteng.

Chaeyeon tertawa pelan sebelum meminta Yena untuk kembali menyuruhnya untuk bertukar sepatu, ia benar-benar iba dengan gadis yang jarang memakai heels itu saat melihat pergelangan kaki Yena memerah bahkan lecet. Yena menerimanya sembari tersenyum lebar, kemudian menggunakan sneakers milik Chaeyeon.

Yena lebih dulu keluar diikuti Chaeyeon yang berjalan perlahan dibelakangnya. Chaeyeon mengambil jalan lain untuk menghindari Seungcheol menuju tempat dimana supirnya berada. Berlari kecil namun gagal suara heelsnya terdengar diarea parkir itu hingga membuat Seungcheol menatapnya kecewa. Pria itu harus benar-benar merelakannya.

.
.
.

Weekend adalah hari dimana Chaeyeon membenci waktu yang berjalan lambat tapi tak menutup kemungkinan weekend adalah hari dimana ia membutuhkan ketenangan.

Adore U [Scoups X Lee Chaeyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang