Sekalian dah nih anjir 3 kesel, jangan ngecheat lu pada
Tiga tahun pernikahan mereka berjalan tidak mudah tetapi tidak sulit, ada banyak perbedaan pendapat keduanya. Pekerjaan Chaeyeon yang awalnya full menjadi wanita karir kini harus membaginya, sedangkan Seungcheol yang biasanya full kerja beberapa kali harus membagi waktu agar menjaga komunikasi dengan Chaeyeon.
Keduanya belum dikaruniai keturunan mengingat keduanya masih berada dalam fase senang mencari uang sendiri-sendiri.
Chaeyeon melangkahkan kaki jenjangnya melewati karyawan yang mondar-mandir atau melewati karyawan yang berdiskusi. Beberapa diantaranya menyapa atau bahkan tidak tahu dirinya siapa.
Wanita itu mengetuk pintu sang pimpinan perusahaan disana, setelah diminta untuk masuk Chaeyeon mendekati prianya yang sedang serius menggunakan wajah lelahnya. Mengecup puncak kepala itu lalu mengelusnya, mengusap wajah Seungcheol yang terhias kacamata.
"Tidak lelah tuan?" Tanya Chaeyeon pertama kali.
"Tidak nyonya, karena aku bekerja untukmu." Pria itu menarik Chaeyeon untuk duduk bersamanya.
Meskipun terlalu sering Chaeyeon mendengarkan godaan suaminya tetap saja ia masih tersipu malu mendengarkannya. Terbiasa juga jika mereka berdua berbagi kursi kerja saat berada dirumah maupun berada dikantor masing-masing.
"Sudah waktunya makan siang Tuan Choi, kamu berjanji untuk makan denganku." Ucap Chaeyeon mengingatkan Seungcheol.
Tak mengindahkan ucapannya, Seungcheol malah menempelkan pipinya pada pipi Chaeyeon sembari mengerjakan pekerjaannya yang hampir tertunda.
"Kamu ga ada jadwal lagi kan?" Tanya Seungcheol.
"Enggak." Chaeyeon beberapa kali dengan sengaja menciumi rahang keras milik Seungcheol.
"Ganteng doang gamau ngebales cium." Ucap Chaeyeon asal yang malah membuat Seungcheol tertawa kecil.
"Jangan mancing." Meskipun mengatakan demikian Seungcheol malah membalas kecupan yang Chaeyeon berikan.
Chaeyeon tertawa geli saat beberapa kali Seungcheol mengecupinya.
"Yaudah pesen dulu gih di cafe bawah, kita makan disana aja katanya pengen ramen cafe bawah kan?"
"Hehe iya, yaudah aku duluan. Tapi dalam 30 menit kamu ga dateng aku tinggal."
"Kamu mau disamain aja atau gimana?" Lanjutnya.
"Kaki ayam pedas manis aja."
"Iya yang ga terlalu pedes kan?" Tanya Chaeyeon memastikan.
"Yap."
Sekali lagi Chaeyeon memberikan ciumannya pada bibir Seungcheol lalu berdiri meninggalkan Seungcheol yang terkejut dengan aksinya yang tiba-tiba.
Chaeyeon senang memeluk atau apapun tetapi jarang jika mencium tepat pada bibir. Chaeyeon melangkahkan kakinya menuju kantin cafe kebanggaan agensi ini.
Chaeyeon memesan minuman kesukaanya dan kesukaan Seungcheol, begitupun dengan pesanannya. Duduk dimeja yang tidak terlalu pojok tetapi tidak terlalu tengah.
Gadis itu mengeluarkan skectbook dan pensilnya, menggambar design baju dan beberapa aksesoris lainnya. Ia tidak bisa fokus karena cafe cukup ramai sekarang, sampai pada akhirnya dia mendengar seorang karyawan menyapanya.
"Hah? Lee Chaeyeon? Temennya Miyawaki Sakura bukan?!" Chaeyeon terkejut bukan main, gadis itu membalasnya dengan anggukan cepat.
"Maaf kak, emang dia fannya Sakura." Salah satu temannya langsung membungkukkan badan sembari meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore U [Scoups X Lee Chaeyeon]
Fiksi PenggemarChoi Seungcheol yang tidak pernah percaya kata 'Cinta pandang pertama' itu harus menarik kalimatnya setelah adik sahabatnya kembali. Lee Chaeyeon, mahasiswi pindahan dari Jepang yang terus mendapat perhatian lebih dari sahabat kakak laki-lakinya itu.