Seperti weekend pada biasanya kediaman rumah Keluarga Lee yang salah anggota rumah ini adalah, Lee Seokmin atau biasa dipanggil Dokyeom ini dipenuhi 13 pria yang berasal dari berbagai fakultas dan alamat.
Choi Seungcheol salah satunya. Mahasiswa semester akhir fakultas seni peran ini masih ikut berkumpul meskipun dirinya dikejar oleh deadline skripsi. Lagipula berkumpul dikediaman Keluarga Lee ini tidak pernah membuatnya menyesal, sebab kedua orangtua Dokyeom selalu menerima kedua belas pria-pria itu dengan tangan terbuka.
"Bang Seungcheol, Joshua, sama Mas Jeonghan santuy banget ya kayaknya." Ucap Seungkwan saat melihat ketiga tertua itu masih ikut berkumpul.
"Santuy kali, gausah dibikin pusing." Ucap Jeonghan asal meskipun ia sendiri setiap malam tetap pusing karna skripsi.
"Kak, mami tinggal ya, temen-temen adek juga mau dateng katanya ntar kalo ada tamu terima suruh masuk trus panggil." Pamitnya pada Dokyeon kemudian mengecup pipi anak laki-lakinya itu.
"Anak-anak mami pergi arisan dulu ya, jagain rumah ya?" Pamitnya pada yang lain.
"Siap!" Ucap mereka bersamaan.
Mereka kemudian melanjutkan percakapan dan tetap berjalan lancar sampai suara ketukan pintu mengintrupsi mereka. Dokyeom berdiri menyambut tamu yang ia yakin adalah teman-teman adiknya itu.
"Masuk aja." Tanyanya pada para gadis itu.
"Disini aja kak." Jawab yang termuda diantara mereka.
"Engga, tunggu ruang tamu aja. Ayo Yen ajak yang lain." Ajaknya pada salah satu gadis itu kemudian masuk diikuti empat gadis diruang tamu.
Dokyeom kemudian pergi berjalan menuju lantai atas dimana kamar adiknya berada. Saat Dokyeom sudah berkumpul lagi tiba-tiba seorang gadis berlari menuju ruang tamu dari tangga melewati mereka tanpa memberi sapa dengan rambut panjang yang dibiarkan beruai seolah ikut berlari.
"Anjing Kunti!" Ceplos Hoshi asal sambil menunjuk arah gadis tadi.
"Anjing atau kunti? Jangan maruk lah." Ucap Woozi.
"Saudara lu perempuan bang?" tanya Hansol dibales anggukan oleh Dokyeom.
"Kuliah di Jepang tapi pengen pindah kesini." Jelasnya.
Saat ketigabelas pria itu tenang, suara sorakan gadis-gadis terdengar sampai ruang tengah. Gadis-gadis tamu tadi adalah Yena, Chaewon, Hyewon dan juga Yujin.
(Yujin-Yena gaboleh dipisahin ini hukum dasar per-izone-an.)
"Lu jahat banget dulu ninggalin gueeee." Meskipun suaranya terdengar sayup-sayup tapi familiar ditelinga Seungcheol.
"Berasa denger suara adek gue deh." Ucapnya lirih yang hanya bisa didengarkan oleh dirinya sendiri.
"TUH KAN!" Teriak Seungcheol saat adek perempuannya tiba-tiba muncul dihadapannya.
"Anjing bang kaget gue." Ucap Seungkwan, Dokyeom dan Hoshi bersamaan.
"Maap reflek."
"Eh ada Dek Yena." Ucap Hoshi saat sadar Yena didepannya.
"Eh?" Yena dan empat gadis dibelakangnya terkaget melihat para bujang seolah sedang terdampar tak diberi makan.
"Ngapain disini?" Tanya Lee Chan pada mereka.
"Main lah yakali bakar sate gagak." Jawab Yena santai.
"Gue kira lu pada ga disini." Lanjutnya.
Adik perempuan Dokyeom yang kebingungan apa yang terjadi langsung menepuk pundak Yena meminta penjelasan.
"Oh bentar, Bang Seokmin! Ini lu yang ngenalin apa gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore U [Scoups X Lee Chaeyeon]
Fiksi PenggemarChoi Seungcheol yang tidak pernah percaya kata 'Cinta pandang pertama' itu harus menarik kalimatnya setelah adik sahabatnya kembali. Lee Chaeyeon, mahasiswi pindahan dari Jepang yang terus mendapat perhatian lebih dari sahabat kakak laki-lakinya itu.