10: Her happines

419 46 9
                                    

Pukul 3 pagi Chaeyeon lebih dulu bangun dan memisahkan diri dari Seungcheol yang masih tertidur di sofa hanya untuk mandi. Dan membuatkannya sarapan untuk dirinya dan Seungcheol.

"Tau gini pake private jetnya papi." Keluh Chaeyeon saat merasakan air dingin mengenai kulitnya.

Setelah selesai mandi dan berdandan tipis Chaeyeon membangunkan Seungcheol tanpa menyuruhnya untuk mandi memintanya untuk mencuci muka dan sarapan lebih dulu. Chaeyeon tidak membawa banyak barang sebab ia masih meninggalkan pakaiannya dirumahnya yang berada di Negara Sakura itu.

Ia hanya membawa beberapa keperluan yang memang dibutuhkan termasuk kertas-kertas yang bertuliskan kanji yang berada di kopernya.

Jarak antara bandara dan apartnya lumayan jauh hingga membutuhkan waktu hampir satu jam. Chaeyeon duduk dikursi pengemudi, pria itu masih cukup mengantuk untuk menyetir dan ia tidak ingin mengambil resiko yang lebih besar. Chaeyeon mengemudikan mobilnya membelah jalanan pagi yang masih sepi.

Sesampainya di bandara Seungcheol membantu gadis itu untuk mengeluarkan koper kecilnya dan membawanya kedalam bandara. Sebelum berpisah pria itu memeluk Chaeyeon yang sedang menyiapkan segala keperluannya untuk check-in dari belakang.

"Please ya bang, gue ga bakal lama disana." Ucap Chaeyeon setelah membalikkan wajahnya.

"Kita baru aja akur loh Chaey."

"Iya tau, tapi anak-anak gue itu yang lebih penting sekarang."

Kalian pasti pernah denger kalimat 'Seungcheol sulking again'. Karena faktanya pria itu kembali merajuk pada Chaeyeon, Chaeyeon hanya menepuk pipi Seungcheol beberapa kali meminta pengertiannya.

"Gamau ngejanjiin apa gitu?" Tanya Seungcheol.

"Janji gimana? Emang lu mau apa?"

"Ya kayak lu ngejanjiin jalan ke Yujin kemaren."

Chaeyeon tertawa pelan, "Lu bukan si bungsu bang."

"Yaudah lu ngebiarin gue buat tinggal di apart kan nanti?"

"Ya silahkan kalo itu."

"Ngebiarin gue ngebawa baju trus disimpen di sebelah lemari lu kan?"

"Terserah abang ajaaa." Chaeyeon sudah sedikit bosan karena pria itu mengulang pertanyaan yang sama sejak semalam.

Gadis itu mengijinkan prianya untuk tinggal di apart bersamanya, mengijinkan prianya untuk memakai apapun yang ada di apartnya. Memberi tahu password apartnya sebelum memberi tahu orang lain. Begitupun orang tua gadis itu yang sudah membebaskan anak bungsunya tinggal dengan siapapun. Terserah pria itu saja menerima ijin itu atau tidak.

Gadis itu melirik jam tangannya sekilas, ia bukan tipe orang yang senang terlambat akhirnya ia hanya memeluk pria yang lebih tinggi darinya sebagai ucapan terimakasih.

"Duluan bang, jagain anak-anak yang lain ya nanti. Kalo tidur di apart jangan lupa diberesin." Ucap Chaeyeon kemudian berjalan meninggalkan Seungcheol dengan koper coklat yang ia bawa.

Seungcheol hanya tersenyum hangat melihat saat melihat gadis itu melambaikan tangannya lebar dan pergi. Setelah tidak melihat gadis itu dirinya langsung kembali menuju rumah untuk kembali tidur karena gadisnya itu tak akan menghubunginya dari awal take off sampai landing.

.
.
.

Sesampainya di Jepang, Chaeyeon dijemput kedua orang yang menjadi alasan Chaeyeon kembali ke negara itu. Delapan jam perjalanan nonstopnya hanya ia habiskan untuk membaca dan melihat beberapa hasil kuliah yang kedua anak itu hasilkan selama ia tinggalkan. Dua gadis yang menjadi alasan kebahagiaannya selama ini

Adore U [Scoups X Lee Chaeyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang