"Kyeom, bagi id-line adek lu dong." Ucap Seungcheol.
"HAH?!" Teriak kedua belas pria itu bersamaan.
"Bang lu serius?" Tanya Dokyeom memastikan.
"Hah? Maksud gue ntar kalo adek gue kenapa-napa dia bisa ngehubungin gue gitu loh gada maksud lain kali."
Kedua teman seangkatannya menatap pria itu dengan curiga. Pasalnya hampir lebih dari empat tahun pula pria itu tidak pernah terlihat dekat dan ingin dekat dengan gadis mana pun.
"Apa sih anjir, kalo ga boleh ya udah kali jangan natap gue gitu." Tatapan yang Seungcheol maksud adalah contoh kek gini nih:
"Bukan ga boleh bang, gue ga terbiasa ngasih id-line keluarga atau temen gue asal sih. Dulu aja ada kating yang minta id-linenya Mingyu ga gue kasih kan? Nahh sekarang minta sendiri gih." Usul Dokyeom.
"Gyu tahan Gyu tahan, inget dia lebih tua Gyu." Ucap Wonwoo menepukkan tangan didepan mata minggu agar Mingyu untuk tidak terus menatap curiga yang tertua itu.
"Lagipula kalo mau deket juga gapapa kali bang, gue udah kenal elu gimana aja." Ucap Dokyeom seolah merestui.
"Anjir direstuin sebelum perang, Hansol can't relate." Ucap Joshua.
Hansol yang dari tadi enggan berbicara soal adik perempuannya kepada semua pria ini hanya menatap Joshua. Katanya, "Ogah ya gue punya ipar kek kalian. Apalagi adek gue masih kecil mau jadi pedofil lu semua?"
"Ya kalo adek lu mau sih ayo aja." Mingyu/24, part time as tukang ngardus tapi dipacarin aja engga.
"Pedofil gatau diri emang." Sarkas Chan.
Hansol hanya menggeleng dan menatap Mingyu sinis. Sampai kapan pria itu mau berubah, Kim Mingyu si playboy cap ikan teri.
"Laper ga?" Tanya Dokyeom setelah mendapat pesan dari ibunya untuk tidak lupa makan dan mendapat jawaban anggukan dari kedua belasnya.
"Mau makan apa?" Tanya minghao
"Pesen pizza aja dah cepet." Usul Woozi.
"Iya sama Starbucks aja." Lanjut Minghao.
"Tanyain adek lu, masa lu mau pesen tapi ga nanyain dia." Perintah Jeonghan.
"Udah kok tadi Mas dia chat kok kalo mau makan, pesen apa aja ntar dia ngikut." Jeonghan mengangguki kalimat Dokyeon tanda ia mengerti.
Dokyeom memesan banyak untuk mereka dan juga adik dan temannya. Disaat pesanan mereka datang, kedua orangtua Dokyeom juga pulang.
"Udah ma-" Belum tepat menyelesaikan pertanyaannya, Chaeyeon turun untuk mengambil pizzanya.
"Temennya jadi dateng nak?" Tanya Kepala keluarga Lee itu.
"Jadi kok Pi." Jawabnya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore U [Scoups X Lee Chaeyeon]
FanfictionChoi Seungcheol yang tidak pernah percaya kata 'Cinta pandang pertama' itu harus menarik kalimatnya setelah adik sahabatnya kembali. Lee Chaeyeon, mahasiswi pindahan dari Jepang yang terus mendapat perhatian lebih dari sahabat kakak laki-lakinya itu.