18: "What if..."

439 36 3
                                    

Wiz, please stay with Izone, I beg to you:)

Seminggu setelah kejadian hari itu keduanya sedikit menjauh karena Chaeyeon yang sibuk banget, Chaeyeon mengejar tugas kuliahnya dibarengin sama tugasnya sebagai pimpinan perusahaan yang baru megang proyek bernilai puluhan juta. Bahkan kalo Hitomi ga ngirim makanan atau ga ngingetin dia makan, pasti ga bakal makan.

"Nona muda, nona sudah harus berangkat kuliah." Ucap supir yang ia pekerjakan sementara karena keadaan tidak memungkinkannya untuk tetap menyetir dikeadaannya yang melelahkan.

Chaeyeon mengambil kuliah siang dan bekerja saat malam. Setelah sampai gadis itu melangkahkan kakinya menuju kelas, mengikuti setiap kegiatan mengajar dan juga mengerjakan setiap tugas. Setelah selesai ia tak langsung pulang dan mengerjakan tugasnya di kantin atau perpustakaan.

"Hai kakak ipar." Panggil Yena yang entah kesambet apa tiba-tiba mengunjunginya yang mengerjakan tugasnya di kantin.

"Seneng banget lu tumben." Jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya.

Yang ditanya hanya heha hehe tidak jelas.

"Eh lupa pesenin somay dong lu juga apa sana ntar gue yang bayar."

"BU YULI! SOMAY SATU, MIE AYAM SATU DIBAYARIN CHAEYEON! SAMA ES TEH DUA YA!" Teriak Yena.

"SIAP NENG!" Untung keadaan tidak cukup ramai hanya beberapa mahasiswa yang berlalu-lalang atau bercanda.

Keduanya fokus dengan kegiatan masing-masing entah Yena menertawan sesuatu atau mengulum senyum tipisnya saat menjawab suatu pesan. Atau Chaeyeon yang beberapa kali membuka buku dan mengetik saat mengerjakan tugasnya.

Setelah mengirim tugasnya di email sang dosen, Chaeyeon menutup laptopnya bersamaan dengan datangnya pesanan mereka berdua. Lalu menyantap makanan itu dengan obrolan ringan.

"Tumben dah lu kesini, biasanya telpon minta gue yang kesana."

"Sengaja, masa yg dikenal bu kantin seni elu sama Chaewon doang." Chaeyeon tertawa, Choi Yena memang aneh.

"By the way, si bungsu mau jurusan apa?"

"Mau ke komunikasi katanya, kalo gagal masuk jurusan teknik pangan."

Keduanya berbincang-bincang sampai seorang pria mendatangi mereka lalu memberikan Chaeyeon beberapa buku yang gadis itu butuhkan.

"Thankyou Hyunjin." Ucap Chaeyeon yang menyadari Hyunjin ikut duduk disebelahnya.

"Tuh rambut makin panjang aja Jin." Yena menunjuk rambut Hyunjin yang mulai panjang dan pirang itu.

"Iya anjir kak, btw gue pusing nih bantuin dong."

"Kenapa?" Ucap keduanya.

"Tapi janji dulu ga ngomong ke siapapun."

"I-I ruined Minju's virgin 2 weeks ago." Chaeyeon yang sedang meminum es tehnya langsung tersedak karenanya.

"Trus lu kebablasan sampe ngeluarin didalem?" Tanya Yena.

"Masalahnya iya dan dia bilang kalo dia telat banget menstruasinya."

"Ya kalo beneran sampe hamil ya tanggung jawab lah anjing." Protes Yena.

"Gue ragu, Minjunya juga keliatan ragu."

"Ya harus tanggung jawab Jin." Ucap Chaeyeon dengan nada tenangnya.

"Tapi, udah dapet pekerjaan lu sampe mau tanggung jawab?" Yena masih menanyakan hal-hal yang membuat nyali seorang Hwang Hyunjin menciut.

"Belum tapi gue lagi usaha, ini aja gue nyari kerja part time."

"Kuliahnya juga jangan lupa Jin." Potong Chaeyeon.

Adore U [Scoups X Lee Chaeyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang