Altariz pulang dengan keadaan tidak baik-baik, memasuki rumah dengan menyeret kakinya. Seragam yang urak-urakan, celana yang terkenal darah dan muka yang dibilang agak babak belur.
"ALTARIZ!" Teriakan dari Ayahnya, membuat ia pura-pura tak melihat dan melanjutkan jalannya.
"Kamu jalan selangkah lagi, Ayah pastiin geng kamu BUBAR!" Ancam Ayahnya, Bunda yang baru turun dari tangga melihat anaknya luka langsung berlari menghampiri.
"Al kaki kamu kenapa?"
"Ini semua gara-gara Bunda! Terlalu manjain anaknya," ucap Ayahnya, sengit.
"Kok Ayah nyalahin Bunda!" Ucap Bundanya menatap tajam Ayahnya, Dion yang keluar dari lift melihat orang tuanya saling melempar tatapan tajam hanya menatap bingung mereka.
"Al mau ke kamar capek!"
"STOP!!" ucap mereka serempak.
Prok..
Prok..
"WOW! Kompak," ucap Dion, garing.
"DIAM!!" ucap mereka serempak.
"Kalo Bunda nggk pecus ngurusin anak! Ayah juga nggk pecus jadi suami. Ini anak KITA bukan anak Bunda saja."
"Apa nggk terima,"
"Ayah mau marah!"
"Buruan kalo Ayah mau marah!" Tiba-tiba nyali Ayahnya menciut, dasar suami takut istri. Ayahnya meneguk ludah menghampiri istrinya.
"Maaf Bun! Ayah cuma bercanda, lagi akting tadi. Bun! Maafin Ayah yaaa," ucap Ayahnya memohon sembari memegang pundak istrinya.
"Malam ini tidur di sofa," ucap Bundanya menepis tangan suaminya lalu menuntun Altariz ke dalam lift.
"Dion ambilin kotak P3K," ucap Bundanya saat berpapasan dengan dirinya.
"Iya"
Dion berjalan ke lemari, melewati Ayahnya yang cemberut.
"Bundanya Dion dilawan," gumam Dion, cengengesan.
"Dion kamu bilang apa?!"
"Ayah ganteng tapi takut istri," ucap Dion langsung berlari terbirit-birit.
"DION!"
"Nggk istri nggk anak nistain bapaknya terus. Untung sayang,"
Sedangkan di kamar Altariz, Bundanya menunggu Altariz keluar dari kamar mandi. Handphone Altariz berbunyi, panggilan video call masuk. "Toa" Bundanya mengenyeritkan dahinya membaca nama yang tertera.
"Tante!! I miss you. Lo kok Tante Al kemana?"
"Oh Vio, tante kira siapa? Lagian Altariz namain kontak kamu Toa si,(Terkekeh)"
"Kelakuan anak tante tu, cewek cantik gini di samain Toa,"
"Cantik kayak manurios,"
"Itu ganteng! Vio cewek tante, iih nggk anak nggk ibu sama-sama bikin naik oktaf,"
"Iih bercanda! Eh Vio, ada apa nyari Altariz?"
"Kaki Al katanya ketusuk? Itu bener apa bohong Tan. Masa otot besi badan baja bisa ketusuk?"
"Ini Tante lagi nungguin dia, mau tanya apa yang terjadi? Balik ke rumah kaki diseret-seret, kayaknya si emang ada yang luka di kaki Al."
"Al lagi mandi, Tan?"
"Iya, ini Tante lagi nungguin di kamarnya."
"Tante kalo Al keluar dari kamar mandi, arahin kameranya ke perut Al. Viola pengen lihat Kotak-kotak apa bulat-bulat,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARIZ ( REVISI )
Teen FictionRevisi !!!! [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ⚠️WARNING JOMBLO MENJAUH⚠️ [16+] Altariz Jasver Pamungkas. Seorang murid laki-laki gagah, jutek, pintar dan tentunya tampan. Menggunakan bandana hitam di lengan kanan adalah ciri khasnya. Pemilik sekolah SMA...