Pengen cepet tamat terus revisi!
__
Viola keluar rumah untuk berangkat sekolah, tak sengaja melihat motor yang sedang terparkir di depan rumahnya dan seseorang yang sedang duduk manis diatas motor sembari menatap jalan.
"Itu bukannya," Viola berlari kecil menghampiri orang itu.
"Dewa, lo ngapain pagi–pagi disini?" Dewa menoleh kearah Viola.
"Jemput lo."
"Hah!" Ucap Viola agak terkejut.
"Kesambet setan apa lo?! Pagi–pagi jemput gue. Apa jangan-jangan lo suka sama gue?" Bukanya menjawab perkataan Viola dewa malah melempar helm yang ia pegang.
"Nggk usah ge–er, Babi. Buruan naik!"
Viola mengenakan helm yang di lempar Dewa tadi. Tapi dalam hati Viola ia bahagia karena uang sakunya aman.
"Ayo jalan." Suruh Viola
"Dasi lo mana?" Ucap Dewa sembari melihat dari spion.
"Sekolah."
Dewa menjalankan motornya menuju sekolah. Bukan menuju oyo! Wkwk garing bet.
Tidak ada satu sama lain yang membuka percakapan, Viola yang asik menikmati udara pagi dan melihat kendaraan. Sedangkan Dewa yang fokus mengendarai motor.
Tiba–tiba pandangan Viola melihat ke arah seseorang yang sedang mendorong motornya dan pakaian seragam sekolah sama.
"DEWA ADA AL ITU." Teriak Viola sembari menepuk–nepuk pundak Dewa. Menepikan motornya ke pinggir jalan raya.
Altariz menoleh kearah mereka. Viola langsung turun tanpa melepaskan helmnya terlebih dahulu.
"Al motor lo kenapa?" Tanya Viola
"Bensin abis." Ucap Altariz kesal.
"Pfft! HAHAHA." Tawa Viola dan Dewa.
"Seorang Altariz bisa–bisanya bensin abis. Padahal punya pom bensin sendiri gitu lo," ejek Dewa
"Gue juga manusia." Ucap Altariz dingin.
"Itu di depan ada pom bensin."
"Iya gue tau." Ucap Altariz
"Gue bantuin dorong ya Al. Mengenaskan lihat wajah lo yang kayak gitu," ucap Viola. Altariz hanya mengangguk. Sedangkan, Dewa menaiki motornya pelan di belakang mereka yang sedang mendorong motor.
"Duit banyak tapi nggk punya bensi."
"Lo ngomong apa, Toa?"
"Nggk ngomong apa–apa."
"Kasian pacar gue, pasti nungguin." Curhat Altariz ke Viola sembari mendorong motor.
"Habis beli bensin tinggal jemput. Nggk usah sok dramatis deh! Lagian lo juga yang punya sekolah, ngapain takut telat."
"Gue kasian dia nungguin gue. Terus berangkat duluan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARIZ ( REVISI )
Teen FictionRevisi !!!! [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ⚠️WARNING JOMBLO MENJAUH⚠️ [16+] Altariz Jasver Pamungkas. Seorang murid laki-laki gagah, jutek, pintar dan tentunya tampan. Menggunakan bandana hitam di lengan kanan adalah ciri khasnya. Pemilik sekolah SMA...