"BODOH!!"
"KENAPA KAMU TIDAK BUNUH DIA,"
"Tapi—,"
Bug
Bug
"Dasar pengecut! Saya hanya ingin kamu bunuh dia." Ucap orang berjubah hitam. Arya meringis kesakitan saat tangannya diinjak.
Argh
"Baik akan saya lakukan," ucap Arya lemah.
Orang berjubah hitam itu pergi, meninggalkan Arya sendiri. Berjalan keluar gedung dengan lunglai menuju tempat dimana montornya ia parkir.
"Gue nggk mau mati sia-sia! Gue harus berhasil bunuh lo Altariz."
Matahari sudah mulai menampakkan diri, seorang gadis perempuan yang masih terlelap dalam tidurnya.
"VIOLA BANGUN!"
"Iya Ma! 5 menit lagi," gumam Viola
"Oke, Mama jual montor kamu," ancam Mamanya, membuat Viola bangun seketika.
"JANGAN!"
"Buruan mandi,"
Melompat dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Selang beberapa menit ia keluar dari kamar mandi.
Drrrtt.. Drrrtt..
"Siapa si! Pagi-pagi nelpon," Viola mengambil handphonenya di nakas.
"Ada apa?"
"Nebeng ke sekolah,"
"Lo kan ketua Albatross, anak buah lo banyak. Kenapa harus gue si?"
"Nggk enak gue! Gue nggk mau diantar supir, enakan nebeng lo."
"Menyusahkan! Otw,"
Setelah selesai dengan rutinitas paginya sebelum berangkat sekolah, Viola keluar dari kamar menuju meja makan.
"Pagi Oma," Viola memeluk Omanya dan mencium pipinya. "Pagi Oppa," lanjutnya ke Oppanya.
"Pagi Sayang."
"Mama udah berangkat?" Tanya Viola
"Iya, mau makan roti apa nasi goreng?"
"Roti aja! Viola buru-buru mau ke rumah Al." Ucap Viola mengoles selai di roti.
"Tumben pagi-pagi! Al sakit?" Ucap Oppa
"Cuma kakinya aja kena tusukan pisau waktu tawuran. Paling. Al mau nebeng berangkat sekolah! Malu dia kalo di anterin supir,"
"Nggk kapok ya Altariz, masih ikut tawuran terus."
"Namanya juga anak muda,"
"Yaudah kalo gitu Viola berangkat, Bye bye Oma, Oppa!"
"Hati-hati,"
Mengeluarkan montornya dari garasi. Mengendarai Vespa berwarna merah dengan kecepatan sedang. Setelah sampai di depan gerbang, "PAK SATPAM BUKA GERBANGNYA," teriak Viola
"Iya Non."
Viola masuk ke pekarangan rumah Altariz. Membuka helm lalu berjalan masuk ke dalam.
"SELAMAT PAGI,"
"Viola," Viola berlari memeluk orang itu.
"Lama nggk main kesini kamu, nggk kangen sama Tante."
"Kangen lah Tan! Oh iya Om, Dion udah pada pergi Tan." Tanya Viola melihat rumah yang sudah sepi.
"Baru saja pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARIZ ( REVISI )
Teen FictionRevisi !!!! [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ⚠️WARNING JOMBLO MENJAUH⚠️ [16+] Altariz Jasver Pamungkas. Seorang murid laki-laki gagah, jutek, pintar dan tentunya tampan. Menggunakan bandana hitam di lengan kanan adalah ciri khasnya. Pemilik sekolah SMA...