part 14

12.5K 622 22
                                    

"Astaga Al, lo kenapa? Kok bisa gini," ucap Viola cemas melihat Altariz tiduran di ranjang UKS.

"Gue nggk papa,"

Altariz balik ke sekolah dengan keadaan yang mengenaskan, seragam yang kotor di balut dengan jaket hitam.

Jam pelajaran masih berlangsung, Viola mendapat pesan untuk segera ke UKS dari Altariz. Setelah sampai betapa terkejutnya melihat keadaan temannya.

"Gue mulai darimana Al dari buka baju atau buka sepatu lo," ucap Viola

"Terserah lo,"

"Argh.. Gue takut."

"Gue yang luka kenapa lo yang takut. Aneh," ucap Altariz

"Iiih bukan gitu, gue takut khilaf nonjok lo. Lo juga ngeselin banget jadi orang, gue telfon udah sepuluh kali lebih lo nggk angkat-angkat rasanya pengen nonjok lo," ucap Viola menahan emosi, "Tapi ngelihat keadaan lo begini gue jadi kasihan." Lanjutnya

"Buruan bersihin, keburu infeksi nanti."

"Iya iya bentar gue ambil kotak P3K." Bangkit dari kursi lalu menuju lemari.

"Duduk Al." Altariz bangkit lalu duduk.

Menuangkan alkohol di kapas untuk membersihkan luka. Altariz hanya memejamkan mata menahan rasa perihnya.

"Makanya Al jaga muka gantengnya biar nggk kena pukulan. Masa ganteng-ganteng ada blush on di pipi. Coba bayangin lo jadi iklan blush on, laris itu produk! di Thailand tapi bukan di Indonesia." Cerocos Viola

"Blus on apaan?" Ucap Altariz membuka matanya.

Auw

Viola menekan kapasnya membuat Altariz meringis.
"Dari tadi gue ngomong panjang lebar lo nggk paham blush on itu apa." Geram Viola

"Nggak." Ucap Altariz acuh.

"ASTAGA! GUE KIRA LO TAU AL!"

"Diam Toa." Ucap Altariz

"Sabar Vio.. sabar! Blush On / perona pipi adalah kosmetik yang digunakan untuk memerahkan pipi supaya penampilan lebih muda dan untuk menegaskan bentuk tulang pipi."

"Ooh," ucap Altariz hanya ber'Oh', membuat Viola rasanya ingin menendang Altariz.

Mengambil obat merah menuangkannya di kapas, sembari menempelkan ke luka-lukanya Viola meniup-niup supaya tidak terasa perih.

"Pelan-pelan Vio! Perih banget."

"Berisik! Udah pelan ini. Bentar lo berantem sama siapa Al? Preman? Atau apa?."

"Arya."

"Kapan itu orang nggk nyari masalah mulu, nggk bikin orang naik darah terus si!"

"Kapan dia mati?" Ucapan Altariz membuat Viola bergidik ngeri.

"Mana gue tau Al! Selesai." Viola menutup kotaknya lalu mengembalikan ke tempat semula. "Gue balik ke kelas," lanjutnya

"Temenin gue disini."

"Nanti juga ada anak PMR kesini."

"Nggak lo disini!" Ucap Altariz menekan.

"Hm, lo rebahan atau tidur kek! Gue di ranjang sebelah mau rebahan." Viola membaringkan tubuhnya sembari memainkan Handphonenya. Ada gorden pembatas sebagai pemisah yang dipasang oleh sekolah. Sedangkan, Altariz hanya memejamkan matanya untuk beristirahat.

Viola
Mia gue di UKS. Istirahat langsung ke UKS

Read

Mia
Sakit lo ?

ALTARIZ ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang